Quantcast
Channel: JenSen Yermi's Weblog
Viewing all 62 articles
Browse latest View live

Best 2011 Posts Roundup

$
0
0

Baru saja Kamis (29/12) dinihari sebelum tidur saya membaca postingan kompilasi 2011 milik Eka Situmorang. Sebuah ringkasan perjalanan hidup selama 12 bulan dalam tahun ini, baik sebagai blogger, maupun sebagai PNS, istri dlsb. Menarik dan mengispirasi. Saya tidur dengan mikir-mikir apa yang kira-kira bisa saya tulis menjelang tutup tahun. Seperti biasa, tak ada ide. Kisah hidup tak ada menarik. Mengoceh tentang dunia? Sudah banyak yang buat. Resolusi tahun baru? Basi! Tidur sajalah, kalau memang tiada yang bisa diposting, toh tidak ada yang peduli. Onlen lagi kamis pagi dengan sebuah mention tautan di fesbuk menuju blog Tiyang Sae. Rupanya ada PR dari Gum untuk buat postingan kompilasi 2011 seperti miliknya. Lebih sederhana sih format dia: hanya kompilasi postingan-postingan yang paling berkesan selama tahun ini. Keknya gampang ya? Masalahnya blog saya senasib dengan kehidupan nyata saya: Fakir apdet. Satu tahun ini postingan saya tidak sampai dua lusin. Sebenarnya itu jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya yang malah tidak sampai dua digit. Jaman memang sudah berubah… :mrgreen:

Okay, mari kita lihat sama-sama, apa saja yang kira-kira berkesan selama setahun terakhir dalam blog ala kadarnya ini..

Best Daily life

Hello world! part 3: Return to Country’s End
Persocom

Posting pertama sangat bersejarah, karena menandakan kembalinya saya ke blogsfer setelah hiatus selama 7 bulanan, berkelana dari Karangasem sampai Tangerang. Senangnya nulis lagi di PC yang lama ditinggalkan, dan mengetahui masih banyak yang membaca tulisan di blog ini. Seharusnya ada banyak sekali hal yang bisa diceritakan tentang setengah tahun vakum itu, tapi karena berbagai hal hingga menjelang 2012 pun tidak satupun cerita tentang itu terbit. Yawdalah.. :mrgreen:
Posting berikutnya soal komputer saya, dan teman-teman baik yang membuat segala hal jadi mungkin. Ini tulisan dari hati banget, karena komputer tua yang saya pakai nulis postingan ini adalah harta saya paling berharga. ;)

Best Blogging life

Sesudah blogwalking
Batal ke Sidoarjo

Kedua post ini traffic-nya diatas rata-rata postingan-postingan lain. Jumlah komen juga berbanding lurus dengan trepik™. Post pertama adalah survey menyoal model interaksi antar blogger. Posting kedua itu curhat perkara offline, tentang event blogger yang gagal saya datangi. Saya baru sadar kalo dua postingan beruntun sesudah itu juga curhat yang gak beda jauh. Jadi trilogi deh. Saya memang tidak pernah rela pulang dari Jakarta tempo hari itu. :lol:

Best Current Issues

Saya dan Royal Wedding

Royal wedding di Inggris menjadi salah satu peristiwa paling populer tahun ini. Saya tak ketinggalan nonton dan memposting ucapan turut berbahagia. Ini sebenarnya tipe postingan yang sekarang ini cukup dituliskan di socmed. Pake hashtag #royalwedding kalo di Twitter. Tapi tentunya lebih abadi kalau posting blog kan? Walaupun di Fesbuk sekarang sudah pakai header dan timeline juga, ada arsip tuk melihat kembali postingan status masa silam. Tampaknya FB lelah bertarung dengan G+ dan banting kemudi bersaing dengan blog. :mrgreen:

Best Politic

Papua, sekilas masalah

Tulisan ini masterpiece 2011. Yang komentar sedikit, tapi trepiknya tinggi. Bahkan ada teman yang sampai menyampaikan pujian lewat SMS. Kaget juga itu. Tahun ini memang penuh gejolak di Papua. Kasihan rakyatnya, mereka terjebak diantara konflik kepentingan antara para penguasa di Jakarta dan elit politik di daerah, belum lagi kepentingan Internasional seperti PT Freeport. Sebenarnya beberapa poin disitu pengen saya elaborasi lagi di postingan-postingan tersendiri, tapi lagi-lagi terkendala mood dan waktu.

Best Football

Indonesia 0-2 Bahrain; Boaz kok di kanan?

Saya sebenarnya lebih suka menulis soal Persipura dan yang berhubungan dengan sepakbola Papua, tapi kalau nulis soal timnas Garuda memang yang ngasi tanggapan lebih banyak. Di salah satu poin saya saat itu, saya berharap kompetisi sepakbola di Indonesia segera jalan supaya para pemain timnas lebih terasah. Apa daya sekarang kompetisinya dua. Mungkin harus buat dua timnas juga ya? Timnas IPL dan timnas ISL, lalu diadu. Kira-kira siapa yang menang, pembaca? :twisted:

Yah, sepertinya cuma itu. Sedikit kan? Tahun ini saya tak menulis apapun soal musik atau relationship, tak ada opini soal Palestina atau Iran. Tak ada juga tulisan soal Persipura yang sudah memasuki ISL 2011-2012, atau tentang kisruh PSSI. Beberapa draft masih tersimpan dalam bentuk notepad, ntah kapan jadi postingan. 2011 memang masih tahun yang suram tuk ngeblog bagi saya dan sebagian teman-teman sepermainan. Mengutip ucapan Buya Alex beberapa hari lalu di fesbuk:

Blogger itu tak beda dengan pengisi majalah dinding sekolah. Naik kelas, atau lulus, dan pengurus Osis berganti, wajah baru tiba mengisi mading dengan segala cerpen atau puisi. Ini semua cuma proses. Di antara mereka, ada yang melompat lebih tinggi dengan menjadi penulis berkualitas, atau kelewat tinggi menjadi penulis berkuantitas yang akhirnya nongol di televisi dalam acara semacam ProvokatifAsalAktif atau The Hips dengan youtube basi tapi dipoles seakan keren. Memang sudah begitu. Ada jalan hidup masing-masing.

Saya, dan beberapa teman lain, mungkin sudah lulus sekolah, dan hanya sesekali menengok mading, tapi semoga tahun depan kita masih sering berjumpa lagi disini. ;)



5 film terakhir [per 040112]

$
0
0

2 minggu terakhir ini saya lumayan dapet waktu luang dan mood tuk nonton film-film yang mengendap manis di harddisk external. Tiba-tiba keinginan nonton itu ada karena film-film donlotan baru datang terus, sementara kapasitas harddisk sangat terbatas, padahal harga HDD external konon lagi mahal sekali sekarang. (kenapa ya?). Natal kemaren saja tuk ngopi 33GB dari temen yang mudik dari New York, saya harus menghapus banyak film yang setelah setahunan disimpan saya rasa tidak akan pernah ditonton. Terutama film-film Indonesia. :mrgreen:

Sampai 4 Januari tengah malam, ini lima film yang saya nikmati. Tidak ada film baru kok. Semua film yang sudah kalian tonton jaman dahulu kala. :P

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides

Ditonton Selasa, 271211. Seperti trilogi sebelumnya, film ini owsom. Padahal saya belum pernah nonton At World’s End, sementara Dead Man’s Chest cuma kutonton dua pertiga bagian terakhir di TV kabel. Syukur ada wikipedia, jadi cerita-cerita sebelumnya mudah dirunut kembali. Lagian juga ada prolog yang tidak divisualisasikan, seperti bagaimana Black Pearl bisa tertangkap si Kurohige.

Ceritanya sih sudah macam Indiana Jones, tapi tetep asyik. Karakter sejarah seperti Blackbeard, Juan Ponce de León dan kapal masing-masing plus legenda populer seperti mermaid dan Fountain of Youth jadi bumbu gado-gado yang bagus tuk film ini. Jack Sparrow memang penuh keberuntungan. Cuma klimaksnya kurang berkesan. Blackbeard mestinya bisa pamer kesaktian ketika pasukan Spanyol menyerbu. Ah, mermaid-nya keren btw! Habis nonton saya langsung gugling itu cewek. Hot juga..! :mrgreen:

Hellboy II: The Golden Army

Ditonton Kamis, 291211. Hellboy 2 ini sungguh menye-menye. Superhero tidak dilarang jatuh cinta, dan kisah cinta mereka selalu seru. Tapi anak raja neraka? Sudah macam anime InuYasha saja jadinya ini cerita. Mestinya ada karakter sekelas Sesshoumaru yang datang mengejek Hellboy kalo gini. Padahal konon di komiknya Hellboy dan Liz itu cuma seperti kakak-adik. Plot juga membosankan. Setelah trilogi The Mummy, ide untuk menguasai dunia memakai pasukan dalam legenda yang dihidupkan kembali terasa tidak kreatif. Lagian setting film ini jaman modern. Kalau koordinat arsenal lawan sudah diketahui di lokasi terpencil (Irlandia Utara), beberapa bom nuklir lewat serangan udara mestinya bisa menyelesaikan masalah. Toh organisasinya Hellboy itu berada dibawah pemerintahan AS. Sebagai unit khusus, kemampuan tempur Hellboy dkk juga mengecewakan. Defense, attack, speed, agility, body balance, long passing accuracy semua gak ada istimewanya. Kalau ketemu Chuck Norris keknya bakal kalah. :lol:

Faster

Ditonton Minggu, 010112. Ini film antihero keren. Saya suka jagoan yang bisa menembak tanpa pakai ngobrol-ngobrol dengan calon korban, juga tetap hidup di akhir cerita. Kupikir si Driver ini mestinya ke Gotham City dan menggantikan Bruce Wayne jadi Batman. :twisted:

Tron: Legacy

Ditonton Senin, 020112. Sepertiga pertama film ini lumayan, lalu sisanya bikin ngantuk dan ketiduran. Film ini ada prequel-nya hampir 30 tahun silam, dan melanjutkan cerita tentang dunia game tahun 80an dari sudut pandang pencapaian game masa kini membuat kisahnya jadi terasa bodoh. Bahkan visualisasi super modern pun tetap saja tidak menolong kesederhanaan setting The Grid. Kejar-kejaran motor masih bisa dinikmati. Tapi dogfight dan menembak pake tail turret? Y U NO use radar & missiles? Seketinggalan itu saja masih mau (lagi-lagi) membentuk pasukan infantri untuk menguasai dunia. Muncul tahun 1942 pun bakal hancur digilas balatentara Nazi. Mau menguasai dunia jaman sekarang itu perlu sepasukan Gundam! :twisted:

Up

Ditonton Rabu, 040112. Film ini hebat. Memberi teguran bahwa impian (terutama yang menyangkut tempat lain) itu harus bisa dikejar sesegera mungkin, sebisanya selama masih muda, kuat dan belum mapan, agar tidak jadi penyesalan di masa tua nanti. Dengan kata lain sih saya yang paling kesindir dengan film ini.
*melirik peta ibukota*
*ibukota Jepang*
:mrgreen:
Soal cerita dll saya rasa tidak ada kurangnya. Saya takjub saja obyek terbang sebesar itu tidak terdeteksi radar pertahanan udara sekian banyak negara dari AS sampai Venezuela. Lagian, mengira-ngira usia Carl Fredricksen, si Charles Muntz itu tua banget kalo begitu. :mrgreen:

Yak, sekian komentar singkat. Sampai jumpa lagi. Apa lima film terakhir yang kalian nonton? ;)


6 film terakhir [per 090112]

$
0
0

Melanjutkan kegiatan kemarin, nonton film masih jadi acara utama akhir-akhir ini. Kali ini hanya dalam rentang waktu lima hari. :mrgreen:

Here I go again..

The Expendables

 

Ditonton 051012. Film eksyen yang sempurna. Banyak ledakan dan musuh yang bertumbangan, tapi tak ada protagonis yang gugur dengan heroik. Yang segera teringat sesudah nonton adalah film ini seperti gabungan The A Team, G.I. Joe, Mortal Kombat dan Super Junior. The A Team karena Ross dkk juga pasukan bayaran; G.I. Joe karena anggotanya memiliki macam-macam spesialisasi (dan kelihatannya berbeda latar belakang juga); Mortal Kombat karena penuh pertarungan fisik yang seru; lalu Super Junior? Mbak HW sampai bertanya di status FB saya karena merasa tidak melihat ada adegan dance di film itu. :lol: Perihal SuJu ini teringat tidak lain karena film ini disesaki pemain bintang, sehingga di posternya pun mereka berjejer bagai boyband. Ntah kenapa yang terpikir kok bukannya Ocean Eleven. Hanya kalau dibandingkan Super Junior, oom-oom ini pantasnya menyandang nama Super Senior. :lol:

Balik ke cerita, negara fiktif Vilena ini kelihatannya hanya pulau miskin sangat kecil, dengan ibukota kampung kumuh nan tertinggal (tak ada bandara?), serta hanya dijaga pasukan infantri ringan yang kelihatannya tak sampai satu batalyon tanpa markas, semua ngepos di istana kepresidenan sebagai pengawal sang pimpinan. Meskipun begitu agak aneh juga satu negara bisa diserbu cuma oleh lima orang berjalan kaki, yang meninggalkan pesawat amfibi mereka tanpa terjaga entah dimana, lalu entah pakai apa dari pantai ke istana tanpa ketahuan. Di dunia nyata, Guinea Khatulistiwa yang sebesar itu pernah presidennya mau digulingkan oleh tentara bayaran berkekuatan 70an orang. Sayangnya upaya ini gagal, kalau tidak bisa buat mengira-ngira kebutuhan personil untuk menyerbu istana presiden negara dunia ketiga. Mungkin karena tidak ada Rambo dan Wong Fei Hung dalam pasukan mereka ya? :mrgreen:
Satu poin lagi, saya mengagumi persenjataan yang dipakai para anggota Expendables. Senapan serbu Noveske Rifleworks Diplomat standar mereka belum pernah saya lihat dipakai pasukan khusus manapun, begitu juga dengan shotgun AA-12 tentengan Hale Caesar yang sepertinya menggantikan peran senapan mesin (sekelas Minimi) standar regu. Sekali lagi, saya suka film ini. :)

Tale of Tales

Ditonton 070112, lalu menyadari bahwa saya hanya punya bagian 1-3, jadi bagian keempat baru didonlot dari yutub dan ditonton pada Minggu pagi. Menurut beberapa konsensus, film Sovyet tahun 1979 ini adalah film animasi terhebat sepanjang sejarah. Dari sisi kedalaman cerita dan teknik penyampaian cerita, mungkin saja sih. Film ini memang berat. Miskin dialog, sehingga betul-betul harus mengerti tiap simbol dalam film. Saya sendiri syukurnya terbantu adanya internet tuk mengerti isi film pendek ini. Mungkin ini karya klasik dan legendaris, tapi baik cerita maupun visualisasi, ini bukan film yang saya nikmati, hanya musiknya yang berkelas. :)

Banlieue 13

Ditonton 080112 sore. Hal-hal menyenangkan dari film non Hollywood adalah saya tidak terlalu mengharapkan adanya eksyen yang hebat sehingga apabila elemen tersebut ternyata ada, senangnya jadi tak terkira. Film B13 ini juga begitu. Memang beruntung sekali penemu Parkour sendiri yang jadi pemeran utama. Saya suka ide soal sebuah area yang “resmi” tanpa hukum didalam sebuah negara hukum, sehingga kekuasaan gembong narkotik dan milisinya bisa eksis disana beserta segala kriminalitas lainnya. Ini lebih masuk akal daripada suatu negara/kota yang dikuasai pengedar narkoba dan mereka bisa mengontrol aparat.

The Last Airbender

Ditonton 080112 malam. Film ini epic failure. Kecuali beberapa special effect yang juga tidak maksimal penggunaannya, sama sekali tidak ada yang bagus dari film ini. Kawan saya Ando yang tukang bahas film saja sampai gak mau nonton film setelah baca ulasan kawan-kawan dia, karena dirasa bakal menghabiskan waktu yang mungkin bisa dia pakai nonton film yang lebih bagus. Kurasa film ini harus dianggap tidak pernah ada oleh Nickleodeon, lalu dibuat ulang dengan durasi minimal dua jam menggunakan pemeran utama yang seluruhnya ras Asia dan sutradara Hongkong.

Love and Other Drugs

Ditonton 090112 siang. Kisah cinta klasik melibatkan cewek penderita-penyakit-tak-tersembuhkan. Film ini menarik karena saya selalu menikmati cerita tentang HTS; dalam film ini cinta bisa tumbuh dimulai karena sering berhubungan badan. Syukurnya proses menuju “nyatakan cinta” yang tersendat-sendat ini bisa berakhir bahagia. Satu sub cerita lainnya soal perjuangan Jamie menjadi salesman obat agak membingungkan saya dengan istilah-istilah medis yang sulit, dan sayangnya bagian ini mentok karena dikorbankan untuk urusan cinta, padahal menarik juga. Satu percakapan dari kencan pertama Jamie dan Maggie:

Maggie: What’s your game?

Jamie: My game?

Maggie (Unintelligible): This is the part where we talk about where we come from and what we majored in in college.

Jamie: You have beautiful eyes.

Maggie: That’s it? That’s the best you got?

Jamie: I’m serious. They’re beautiful.

Maggie: Well, let’s go.

Jamie: Excuse me?

Maggie: Well, you want to close, right? You want to get laid?

Jamie: Now?

Maggie: Oh right, right, right. I’m supposed to act like I don’t know if it’s right. So then you tell me that there is no right or wrong, it’s just the moment. And then I tell you that I can’t while actually signaling to you that I can, which you don’t need because you’re not really listening because this isn’t about connection for you. This isn’t even about sex for you. This is about finding an hour or two of release from the pain of being you. And that’s fine with me, see, because, well, I want the exact same thing.

Cewek yang menyenangkan ya? :mrgreen:

Fast Five

Ditonton 090112 malam. Saya memuji durasi 130 menit film ini. Film-film blockbuster memang seharusnya berdurasi panjang. Buat penonton ada banyak hal yang jadi bisa diceritakan, buat sutradara juga makin sedikit adegan yang dibuang saat pengeditan. Soal eksyen, tidak ada keraguan bahwa ini film hebat. Dari sisi cerita, kurasa poin saya mirip seperti komentar pada film The Expendables dan B13 diatas. Dengan latar kota sebesar dan sepenting Rio de Janeiro, agak aneh bahwa kota itu dikuasai satu saja pengusaha jahat yang bahkan menguasai polisi. Pada adegan klimaks kurasa lalu lintas juga terlalu lengang walopun itu pastinya menyelamatkan banyak nyawa. :lol: Saya juga naksir mobil Armet Gurkha yang dipakai Luke Hobbs. Rasanya mobil itu yang begitu bersinar diantara deretan mobil eksotis di film ini. Kalau dipake sehari-hari keren ya? Gak perlu takut lecet. :mrgreen:

Sekian dulu, nanti dilanjut lagi. ;)


Tiga Puluh Dua

$
0
0

Oktober! Sudah ulang tahun lagi saya ini tanggal 14 esok. Tahun ini 32 tahun. Kalo disamakan dengan pemain sepakbola, saya sudah pemain senior yang karirnya tinggal 2-3 tahun lagi. Artinya masa muda saya juga menjelang habis (damn:| :mrgreen: ). Apa yang mau diceritakan ya? Banyak hal belum berubah sejak ultah terakhir. Saya masih tidur sendiri di kasur yang sama, smsan dengan HP-belum-3G yang sama, mengetik di PC pake Win XP SP2 yang sama, dan seterusnya. Sementara itu undangan nikah teman-teman blogger terus berdatangan, yang kemaren-kemaren nikah dah jadi orang tua. Yang lain melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, berganti karir dan naik gaji, dan ada pula yang jalan-jalan ke negara-negara yang jauh. Nevermind, my way is my way. Saya cuma perlu mengucap syukur pada Tuhan dan terus melanjutkan hidup, karena banyak komik-komik bagus yang belum tamat #eh. Diluar sana, mungkin masih ada orang yang iri pada hidupku. :mrgreen:

I wanna do something special…

Di dunia maya malah tambah parah sih. Sudah sembilan bulan tanpa koneksi pribadi dan belum sanggup mengusahakan koneksi baru, kehidupan online saya jadi berubah drastis. Tentu saya masih bisa ngenet lewat warnet atau sesekali numpang nyicip limpahan bandwith di kantor teman, tapi saya cuma bisa “mengambil”; Mendonlot klip-klip dari yutub, mengapdet komik atau foto-foto artis idola, dan sejenisnya. Saya tak bisa lagi “memberi”; tidak lagi posting di blog, blogwalking dan meninggalkan komentar, tidak juga berbagi tautan di social media beserta sedikit komentar, paling hanya twitteran dan fesbukan dengan paket data lima ribuan Telkomsel via hape. Tentu ini ada sisi baiknya juga, misalnya koleksi video musik saya bertambah banyak sejak warnetan, karena dulu saya sangat irit bandwith kala internetan di rumah hingga jarang sekali donlot. Toh ngeblog atau tidak, saya bersyukur saya tetap memelihara hubungan baik dengan teman-teman netizen yang selama ini saya kenal, bahkan bisa tetap nambah teman baru.

Bicara soal teman-teman netizen, memperingati hari jadi empat tahun terakhir berarti menikmati juga deretan ucapan dan doa yang dikirimkan setiap teman dunia maya melalui berbagai media. Sebagai blogger yang jauh dari teman-teman dan interaksinya bergantung pada komunikasi lewat tulisan dan emoticons, membacanya ucapan-ucapan ini sudah senilai menerima kado sungguhan dari setiap orang. Lama tidak menulis, rasanya saya sedang senang buka-buka kembali catatan dan ingatan dari tahun-tahun yang telah lewat tersebut..

2008, tahun pertama saya ngeblog dan pertama kali juga punya postingan ulang tahun. Saya baru dua hari punya blog saat itu, jadi teman-teman yang saya miliki saat itu tidak lebih dari mereka yang blognya sering kudatangi saat belum punya blog serta yang sedang nyasar ke blog ini. Saya dapat ucapan met ultah dari Lambrtz; Kopral Geddoe; Gunawan Rudy; Xaliber; Sora-kun; Ardyansah; Ardy Pratama; Joesatch; Desti; Secondprince; mbak Rima Fauzi; Siwi; dan teman kuliah saya Victor.

2009, tahun ketiga di blogsfer, saya sudah punya lebih banyak teman. Di postingan ulang tahun saat itu saya pun dapat lebih banyak ucapan. Ada dari Gentole; Ando; Desti; Nurma; Mansup; Amed Hidayat; Grace; Sukma; Kimi; Nunu; Goop; Itikkecil; Aris; Morishige; Zeph; Sora-kun; Kurotsuchi; Kazumi; Andyan; Vicky Laurentina; Gugun Gembel; Felicia; Eka Situmorang; Mbak Valerie; Rindu Akiko; Bang Yari; Bang Fertob; dan Pitshu Ornitier. Pertanda lain makin eksis, tahun ini juga medianya bertambah. Saya dapat ucapan ultah via Y!M dari Nunu; Rise; Pito; Lambrtz dan Aris Susanto. Siwi dan Nurma bahkan ngirim ucapan via SMS.
Tahun ini saya juga mulai memasuki social media dengan membuat akun Facebook; di buku muka itu saya dapat ucapan selamat dari Xaliber, Pandu Gilas, Nunu, Nazieb, Ando, Carra, Akhmad Harahap, Almascatie, Dnial, Grace, Chichi, cK, Nurma, Kimi, Eka Situmorang, Mas Hedi, Pito, Pitshu, Ocha Rahamitu, Arman Hakim, Sukma, Qzink, Celo, Rise, Yud1, Siwi, Lambrtz, Jaka Deathberry dan Simbok Venus.

2010, saya jauh dari rumah saat merayakan ulang tahun sehingga tidak bisa posting apa-apa. Tapi tahun ini istimewa karena akhirnya saya bisa merayakan ulang tahun dengan kopdar. Hari itu saya bertemu Pito dan Ina Purpleholic di kafe Tomodachi, Jakarta. Esok malamnya saya mengunjungi Wetiga Langsat tuk pertama kalinya dan bertemu dengan keluarga besar Kopdar Jakarta di Jakarta. Ada ucapan ulang tahun yang hangat dari cK dan Chic yang sudah sejak hari sebelumnya mendesak saya tuk datang. Mungkin masih ada lagi yang ngasi ucapan selamat ultah saat jabat tangan tapi sudah tak kuingat lagi karena malam itu saya kopdar dengan sekurangnya 20 orang, separo diantaranya baru pertama kali kutemui. Via SMS, saya dapet ucapan selamat ultah dari Nurma; Ocha Rahamitu; Almascatie; Alex Hidayat; Ina Purple; dan Mina Ismawati. Via Facebook, ada ucapan dari Lambrtz; Nurma; Amed; Ocha Rahamitu; Sukma; Ando; Akhmad Harahap; Moerz; Fitria; Yeni Setiawan; Aris; Rindu; Arman H; Pitshu; Om Warm; Yud1; Anno; Grace; Ina; Chic; Zulhaq; cK; Danalingga; Siwi; Hanny Kusumawati; Sita Pporicrazy; Ria Sugiarto; Carra; Rise; Mina Ismawati; dan Aprets.
Tahun ini sayap social media melebar ke Twitter. Mensyen ucapan ultah saya dapatkan dari Vicky Laurentina; Widi Artono; Desti; Aralle; Grace; Itikkecil; Siwi; Ina Purple; Mas Lantip; Nico Wijaya; Arya Perdhana; Amri Enthon9; Choro; Memeth; Pandu Gilas; Suprie; Nonadita; dan Hazziran.

2011, saya bisa posting lagi saat ultah. Ada ucapan met ultah dari Almascatie, Christin, Priska, Eka Situmorang, Pitshu, Goop, Asop, Chic, Zeph, Didut, Dnial, Felicia, Bang Aip, Anggie dan Nike Rasyid.
Via SMS, saya dapet ucapan dari Edy Caplang; Moerz; Andy Kurotsuchi; Mina; Rise; Siwi; Desti Takodok; dan Christin. Via Twitter, ada twit met ultah dari Almascatie; Priska; Zulhaq; Fickry; Astrid; Carra; Om Galeshka; Keichirou; Memeth; Nico Wijaya; Suprie; Oelpha; Ichanx; dan Cecil; Lewat Facebook saya dapat ucapan dari Lambrtz; Arman Hakim; Priska; Grace; Aprets; Ando; Alex Hidayat; Qzink; Ocha Rahamitu; Sukma Oktavianthi; Pitshu Ornitier; Pandu Gilas; Amed; Yud1; Akhmad Harahap; Titiw; Gum; Nenda Fadhilah; Sezsy; Peter Lamanepa; Rinella Putri; Topan Setiadi; Mas Danny Tumbelaka; Rindu Akiko; Sahad Bayu; Nazieb; Stella Filiciana; Iqbal Barokah; Aris Susanto; Mas Donny Verdian, Matilda Chiilmill dan Alia Makki. Via Google Plus yang baru kutekuni tahun ini, ada om Galeshka yang ngasi ucapan.
Satu yang spesial, tahun ini saya menjadi bagian dari keluarga besar komunitas Kopdar Jakarta yang terkenal itu. Jadi tahun ini ada deretan ucapan selamat ultah di milis kojak. Tercatat saya dapat ucapan selamat dari Goenrock, Oom Yahya, Mbak Indah Juli, Yudis, Icit, Ina Purple, Nanathnadia, Billy Koesoemadinata, Reh Atemalem, Putri Pratiwi, Dian Aryanti, Iyank, Lala Camelia, cK, Dimas, Indra Yustiawan, Gum, Chic, Eno Nagacentil, Mbak Rara Adam, Eka Septiyani, Rhesya, Norah, Ira Itikkecil, Umen, Aralle dan Swastika.

Whew.. Menuliskannya saja luar biasa rasanya. Ada namamu di situ? Ataukah ada yang kelewatan? Saya tahu list diatas tidak ada apa-apanya dibanding ucapan met ultah (bahkan hadiah) yang diterima teman-teman yang jauh lebih eksis di dunia maya. Tapi inilah yang kubanggakan sebagai blogger pinggiran. Menyesal juga karena satu dan lain hal saya kerap terlewat tuk membalas mengucapkan hari jadi saat teman-teman ulang tahun. Mohon dimaafkan. Andai saja saya mampu ntraktir kalian semua ya? :lol:

2012? Ya kita lihat saja hari Minggu tanggal 14 besok. Yang jelas hari ini (tanggal 13) saja di Facebook dah ada ucapan selamat dari Alex Hidayat, Grace, Aris Susanto dan Peter Lamanepa. Hahaha…
Makasih banyak teman-teman. Semoga di blog ini juga masih ada yang singgah ntar, dan posting berikutnya gak nunggu setahun lagi.. *sapu debu-debu*. :P

Segitu dulu coret-coret hari ini. Kalo dibanding (postingan) tahun lalu kelihatannya mood saya jauh lebih baik nih. Terimakasih buat Tuhan Yesus Kristus, untuk hidup dan kehidupan yang sedang dijalani ini; terimakasih buat kedua orang tua, “adik-adik” dan semua yang “sudah seperti keluarga”; terimakasih buat teman-teman di kehidupan nyata: Athoe, Ipas, Herdix, Chilo, juga semua kenalan yang jauh dan dekat. Tanpa kalian keknya saya bisa jadi hikikomori :lol: ;terimakasih buat teman-teman netizen di sudut dunia manapun, semoga kita bisa kopdar lagi; daaaaaan… tidak lupa terimakasih buat gadis-gadis SNSD yang rajin nyanyi dan joget tuk menghibur saya tiap hari. Happy Birthday to me! :mrgreen:

Terimakasih tuk senyum manismu. Maaf membuatmu menunggu… #plak

PS: dikarenakan keterbatasan koneksi, mohon dimaafkan apabila saya tidak sempat memasang tautan blog atau akun socmed pada setiap nama teman-teman netizen diatas. Suatu hari kelak semoga diapdet kalau ada waktu dan bandwith. ;)


Salatiga

$
0
0

Halo, pakabar? Semoga semua baik-baik saja. Satu bulan lebih sudah berlalu di tahun 2013 ini, waktu cepat sekali berjalan, tentunya semua orang ingin tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
Melewatkan seluruh 2012 hanya di Jayapura saja dengan segala suka-dukanya, saya bersyukur bahwa di awal tahun ini saya dapat kesempatan keluar kota, atau tepatnya keluar daerah lagi. Buat saya, tentu itu kemajuan besar.

Yup, sejak tanggal 24 Januari saya ada di Salatiga, Jawa Tengah. Jadi dah dua minggu lebih disini. Seperti juga “journey to the west” 2010-2011 dulu, perjalanan ini juga jauh dari aroma liburan. Saya datang tuk menjenguk nyokap saya yang sedang sakit.
Beberapa bulan silam, tepatnya di hari ulang tahun saya, nyokap yang saat itu sedang berada di kampungnya di Rote, NTT, mengalami kecelakaan. Beliau jatuh dari tangga rumahnya dan mencederai engkel kali kirinya. Engsel di bagian engkel itu patah, atau lebih tepatnya pecah. Setelah sebulanan dengan penanganan seadanya di Kupang tanpa banyak kemajuan karena masalah biaya dan lain-lain, akhir November akhirnya nyokap sukses menjalani operasi di Madiun (walaupun setelah sembuh bagian engkel itu tidak akan bisa mengayun lagi), tulang kakinya dipasangi pen, dirangkai kawat, dan sejak itu rawat jalan di Salatiga. Nyokap memilih ke Salatiga karena disini ada rumah keluarga jauh yang ditinggali adik saya, tempatnya nyaman dan cukup dekat untuk kontrol ke Madiun (ketimbang harus balik ke Kupang atau Jayapura).
Sebulan lebih berlalu memasuki tahun 2013, teman dan keluarga yang menemani nyokap selama operasi dan rawat jalan satu-persatu harus meninggalkan nyokap tuk kembali ke kehidupan masing-masing, meninggalkan nyokap berdua saja dengan adik cowok disini yang juga masih sibuk kuliah pasca sarjana. Dengan gips di kaki dan dua kruk tuk berjalan, nyokap sangat repot tuk banyak urusan, sehingga akhirnya mendatangkan saya ke Salatiga sini. Setelah gagal dapat tiket murah pada Natal 2012, akhirnya saya dapat tiket murah saat Maulid Nabi kemaren tuk terbang ke Semarang, dan akhirnya sampai di Salatiga tuk menemani nyokap.

Salatiga ini kota yang nyaman, tidak terlalu besar juga tidak terlalu ramai. Dari rumah cukup sekali angkot ke pusat kota. Sebenarnya saya belum terlalu banyak menjelajahi kota ini, hampir tiap hari siang malam dirumah saja karena fokus pada tujuan tuk merawat nyokap. Tapi sehari-hari di rumah juga cukup baik. Tanpa punya laptop tuk hiburan pribadi, saya masih bisa meminjam PC punya adik saat dia kuliah tuk nonton koleksi film atau onlen dengan koneksi internet yang cukup baik. Dilengkapi pula perangkat wifi tuk bisa mengakses socmed via HP (kebetulan sinyal Telkomsel di rumah ini malah buruk. Kalo nerima telepon sebaiknya naik ke atap). :mrgreen:
Yang lebih menyenangkan tentu saja melihat kaki nyokap makin membaik (sudah tak bengkak lagi) dan betapa terbantunya nyokap dengan keberadaan saya disini, terutama untuk masak. Minggu lalu (3/2) nyokap dah kontrol lagi ke dokter dia di Madiun, dan sudah diijinkan tuk berlatih jalan dengan satu kruk saja, walaupun ternyata sangat melelahkan. Saya jadi lebih sering ngurut beliau sekarang. Haha..

Sudah di pulau Jawa, saya tentu ingin jalan-jalan juga. Sejumlah teman di Jogja rajin menyemangati saya tuk segera kesana dan kopdar. Saya juga ingin lihat-lihat Solo dan Semarang, mumpung dekat. Barangkali ada teman-teman blogger juga yang bisa ditemui (syukur-syukur ngasi tumpangan 1-2 malam :P ). Bahkan ada pula yang kawan-kawan di Jakarta yang bertanya apakah saya akan kesana. *hitung recehan di dompet* :mrgreen:
Minggu depan, saya dapet quota empat hari tuk ke Jogja, kebetulan Gunrud menawarkan tumpangan. Belum bisa pergi lama-lama mengingat kondisi nyokap, tapi bisa balik lagi nantinya. Kalau tak ada perubahan rencana, hari Kamis (14/2) saya sudah ada di Jogja hingga hari Minggu. Semoga bisa bertemu teman-teman disana.

Sampai ketemu. ;)


Return to Jogja

$
0
0

Seperti yang sudah direncanakan, pada hari Valentine kemarin akhirnya saya menuju ke Jogja, nenteng tas punggung dengan isi seadanya dan lupa jaket. Kunjungan rekreasi dan lepas kangen setelah pertama kali ke Jogja Oktober 2010 (<-kenapa saya tak punya postingan trip itu ya? Padahal ada kisah Pesta Blogger Jogja 2010 disitu. Dasar pemalas.. :evil: ).

Hari pertama. Kamis 14/02/13.
Pengalaman pertama ke Jogja dari Salatiga. Keluar rumah 9.15AM. Naik angkot ke tempat bis-bis dari Semarang lewat, trus lompat aja ke bis yang ada tulisan Solo-Surabaya. Sesuai pesan dari Peter Lamanepa, saya turun di Ngasem didepan pabrik(?) Gudang Garam. Tak lama kemudian dijemput Peter ke rumah dia deket situ. Berkenalan dengan istri Peter yang sedang hamil tua, kami lalu ngobrol sejam diselingi makan siang. 11.30AM, Peter ngojekin saya ke pertigaan Kartasura. Tak lama kemudian saya sudah ada di bis menuju Jogja. Turun di Indomaret Janti dan menunggu sesaat sebelum dijemput Gunawan Rudy. Taruh barang di kosan Gunrud, lalu ke kampus dia di Antropologi UGM, numpang onlen sambil SMSin temen-temen di Jogja. Berhubung Matilda duluan nyebut lokasi yang tak jauh, jam 5PM meluncurlah saya dan Gunrud ke Dunkin Donut Jakal ditengah gerimis usai hujan. 20 menit kemudian Matilda datang dari kantornya ke Dunkin, disusul oleh Amed, lalu Om Warm. Tapi Om Warm hanya 30 menitan bersama kami karena ada urusan lain. Sesudah beliau pulang, Mansup dateng, dan terakhir Pepeng. Jam 7PM, saya mengontak Yeni Setiawan yang ternyata mau menjenguk Ekowanz di RS Happy Land. Jadilah saya, Gunrud, Mansup, Pepeng dan Amed ngeluyur ke RS juga, lagi-lagi nembus gerimis. Sementara Matilda balik ke kantor karena masih ada kerjaan. :D Tiba di RS Happy Land, kami disambut Ekowanz yang sedang senang dengan kelahiran anak pertama dia. Sayang Sandal & Lina malah gak bisa dateng karena tiada taxi pas hujan. Kami ngobrol di lobi lantai dua sejam lebih hingga 9.30PM, menyapa Nungki Putri dan sang bayi di kamar RS, lalu cabut. Makan malam di Bakmi pak Surandal di Pasar Demangan, nyoba nasi Magelangan. Saat itu Mansup dah kabur ntah kemana. :lol: Singgah Indomaret, balik ke kos, mandi sore malam, lalu tidur. Valentine yang menyenangkan. Sekali lagi selamat buat Ekowanz dan Nungki. :)

Hari kedua. Jumat 15/02/13.
Bangun telat, menyesuaikan dengan tuan rumah. :mrgreen: Kelar makan pagi jam 10AM di warung Sami Asih, trus diantar Gunrud ke warnet Merapionline di dekat Amplaz. 90an menit disitu, jam 12PM dah dijemput Gunrud lagi, janjian sama Kitin di Kalimilk Jakal. Pas Kitin dan Matilda dateng, Kalimilk malah penuh. Jadilah kami pindah ke Dunkin Donut lagi. Temen-temen lain gak bisa disummon karena pada jumatan. Ngobrol kurang dari sejam disitu, Kitin dan Matilda sudah harus kembali ke kantor mereka. Saya dan Gunrud lanjut ke RS Happy Land karena Lina ngajak ketemu disana. Kami sampai duluan, disambut Ekowanz, lalu sekitar 01.30PM Lina plus Lumen dateng bareng Memeth. Sejam ngobrol-ngobrol di RS, kami berlima meninggalkan Nungki tuk makan siang di Zamzamkuliner di Timoho. Usai makan jam 3.30PM, Lina, Memeth dan Ekowanz balik ke RS, sementara Gunrud kembali menurunkan saya di warnet Merapionline, dia sendiri balik ke kampus lalu pulang, tidur. Saya ngenet sendirian hingga jam 07PM, ke Alfamart beli minum, lalu nyebrang ke Ambarrukmo Plaza muter-muter nunggu teman-teman. 07.40PM, Matilda nyampe duluan. 20 menit kemudian Sandal, Lina dan Lumen nyampe, lalu 10 menit kemudian Mansup dan Hera. Hampir 8.30, kami langsung ke Foodcourt tuk makan malam hingga bubar 40 menit kemudian. Saya & Matilda masih jalan-jalan 20 menitan menikmati bubaran plaza sebelum berboncengan menuju kosan Gunrud. Say thanx & goodbye, naik ke kamar, mandi sore malam dan tidur. Hari yang menyenangkan. :)

Hari ketiga. Sabtu 16/02/13
Usai bangun dan mandi pagi, ngecek Harddisk external di PC Gunrud, ternyata gak bisa diakses. Pindah ke netbook sama saja. Siyal. Makan pagi di warung Sami Asih lagi. Menunya naik. Kemaren cuma nasi telor, hari ini nastelnet. Dari situ diojekin Gunrud ke warnet ntah apa deket swalayan Gading Mas Jakal. Sejam lebih disitu hingga 12.30PM, diluar ternyata dah hujan deras. Lari & berteduh sejam di emperan BII sebelum bisa dijemput Amed yang kos dia cuma sepelemparan batu dari situ. Utak-atik disana pun HDD tetep gak diakses. Sementara itu hujan mulai mereda dan Matilda sedang menuju ke Togamas Gejayan. 2.35PM, kami berdua boncengan nyusul ke toko buku tapi ditengah jalan hujan lebat turun lagi. Separuh kuyup, kami berteduh di kosan Mansup yang sedang berduaan dengan Hera entah dimana. :mrgreen: Akhirnya ketika hujan reda dikit jam 3, kami ngebut ke Togamas Gejayan menemui Matilda di sana. Baju basah dan agak kedinginan, tapi menyenangkan ngabisin waktu di situ sampai kaos kering di badan. Amed pulang duluan jam 05PM, sementara saya dan Matilda menunggu Mansup yang tak datang-datang (miskomunikasi) hingga jam 06PM. Mutar-mutar cari makan siang sore dengan motornya Matilda, akhirnya makan Soto Betawi(?) di dekat Fakultas Kehutanan UGM. Sotonya payah, tapi setidaknya berkuah anget. Seperti janji dengan mbak Fla (yang sayangnya malah tak bisa hadir), jam 7 teng saya dan Matilda tiba di Le Waroenk tuk malam mingguan. Celo nyusul pertama, lalu Amed, trus mas Haqiqie Suluh & keluarga, lalu Mansup. Mansup cabut duluan, disusul mas Suluh beserta keluarganya. Makin malam, Anno dan Putro bergabung, disusul Sandal dan akhirnya Shan-in Lee. Ngobrol hingga tengah malam menyisakan saya, Celo, Lee dan Amed. Amed pulang setelah ngantar Celo ngambil motor supaya tiga orang sisanya bisa nyari makan. Makan malam jam 1.20AM di nasi teri Demangan, balik ke kost lagi dah 2.25PM. Dah males mandi. Langsung tidur.

Minggu pagi kami hanya makan pagi saja dan Gunrud langsung ngojekin saya ke terminal Jombor. Nyasar-nyasar lewat jalan kampung karena ada pengerjaan jalan layang deket terminal. Kali ini naik bis via Magelang, lewat gunung seperti saran Gunrud, Amed dan Mas Suluh. Minggu sore jam 4.30PM, sudah di Salatiga lagi.

Ngumpul dengan teman-teman itu memang hebat rasanya. Seneng banget bisa ketemu lagi ama Peter, Gunrud, Pepeng, Amed, Mansup, Om Warm, Ekowanz, Celo, Sandal, Lina, Memeth, Kitin, Anno dan terutama Matilda. Cewek ini waktu ketemu 2010 gak pernah sempat kuajak ngobrol karena terlalu banyak teman yang mesti dikopdari, kali ini bisa tiga hari dia disamping saya terus. I feel much better now.. :mrgreen: Senang juga tentu bisa ketemu Mas Suluh, Hera dan Putro yang baru pertama kali ini ketemu. Terimakasih semuanya. Terimakasih khusus buat Gunawan Rudy yang dah memberikan tumpangan gratis. Terimakasih juga buat Matilda & Mansup yang mau repot dititipin HDD error. Yang lagi nunggu sidang dan yang lagi skripsi, semoga sukses ya!!
Tak ada foto atau dokumentasi apapun dari kopdar-kopdar kali ini, tapi yawdalah. Dikenang saja.. :mrgreen:
Akhir minggu ini saya akan ke Jakarta, nemani nyokap yang harus menjenguk orang sakit. Belum tahu jadwal disana, tapi semoga ada teman-teman yang bisa dikopdari.

Sampai ketemu. ;)


Jakarta, revisited

$
0
0

Sabtu, 23 Februari 2013, akhirnya saya dan nyokap ke Jakarta, menjenguk kawan beliau (sudah seperti keluarga bagi kami) yang kumat sakit ginjalnya di RS Cikini. Ngebut ke Solo pagi-pagi karena harus check-in lebih awal berhubung nyokap perlu pakai kursi roda. Nyampai di Bandara Adi Sumarmo jam 9.30AM. Telat 15 menit dari seharusnya. Buru-buru ke counter Sriwijaya Air malah penerbangan kami delay hingga 12.25PM. Kata tukang pel deket toilet: “Sriwijaya delay? Sudah biasa mas…” :evil: Delay berlanjut hingga 1PM hingga baru take-off 30 menit kemudian. Keluar dari Soekarno Hatta sekitar 3PM, dan baru sampai di Cinere 7PM (sempat singgah beberapa menit di RS Cikini). Batal sudah rencana malam mingguan di Jakarta. Tidak akan pernah jelas kapan akan ke Jakarta lagi kan? Jadi walopun misi utama nganter nyokap, harus tetap nyuri kesempatan tuk kopdar. Jangan sampai jadi Mike Collins. :)

Minggu, 24 Februari 2013.
Susah skip gereja kalo di Cinere (Saya benci dipaksa beribadah, tapi sudahlah…), jadi saya ke gerejaku yang lama, IES South deket Pondok Indah. Saya sudah gak dikenali pastor lagi. Dikira pengunjung perdana. :lol: Bubar gereja jam 10an, bingung mau kemana. Akhirnya ke Blok M, cari tempat yang agak ditengah, biar gampang kemana-mana siapa tau ada teman yang lagi di jalan. Lima blogger seleb yang dihubungi ternyata tiada yang bisa keluar, sementara Alex Hidayat yang katanya ke Kampung Rambutan, konon error telpon selularnya. Akhirnya janjian dengan Hoek Soegirang di Kopitiam Oey Jln. Sabang. Nyampe sana pas tengah hari, ketemu Hoek dan langsung ditraktir macam-macam (soto Tangkar disitu asli enak) sambil ngobrol segala macam. Seneng banget. Blogger legendaris ini. Dari jaman jahiliyah dulu baru ketemu sekarang. Sudah bukan admin warnet yang kusut lagi, sekarang pejabat di Kopitiam. :D Siang itu Alex Hidayat sedang ada di Kalibata, tapi rupanya tak bisa nyusul karena bareng keluarga. Moerjanto nyusul jam 5PM, dan masih ikut ngobrol sampai usai sholat magrib. Menjelang 7PM, kami bertiga cabut bareng dari Kopitiam Oey ke halte Busway terdekat. Moer pulang, sementara saya dan Hoek lanjut ke ITC Fatmawati. Ada kopdar berikutnya deket situ. Sekitar 8.30PM Joe Satrianto dateng mengojek Oelpha. Karena nasi kucing yang jadi tujuan semula tutup, kami nongkrong di Sevel Fatmawati hingga 10.30PM. Kopdar berempat yang menyenangkan, dan saya masih bisa loncat ke Metromini tuk pulang ke Cinere, walopun nyampe rumah jam 11.30PM. :)

Senin, 25 Februari 2013.
Sehari yang hilang percuma karena harus nganterin nyokap ke Cikini. :evil:

Selasa, 26 Februari 2013.
Jam 10.20AM saya sudah cabut dari rumah. Naik angkot 110 dari Cinere ke terminal Depok, lanjut angkot 112 ke Kampung Rambutan, lanjut lagi angkot 121 ke Cileungsi, lanjut lagi angkot 92 ke arah Bantar Gebang, turun di komplex Cileungsi Hijau. Sudah jam 1PM saat saya mencapai rumah yang dituju, rumahnya Simbok Venus. Simbok sedang kurang sehat sehingga tak bisa kemana-mana, dan saya juga tiada undangan lain siang itu. jadi tak ada salahnya berpetualang sedikit. Buset jauh nian! Di peta lusuh Jabodetabek yang kubawa pun tak ada itu Cileungsi. :lol: Kopdar dengan Simbok sampai 3PM, balik ke terminal Kampung Rambutan trus ngambil TransJakarta ke Blok M. Kelamaan gak naik busway bikin saya sedikit nyasar di Kampung Melayu. Ditengah jalan, SMSan dengan Ajeng Lembayung, ternyata gadis cantik ini juga mau transit di Blok M. Jadilah saya dan Ajeng kopdar di basement Blok M dari jam 6.45-8PM. Cewek ini tujuh kali lebih menyenangkan dari versi twitternya. :mrgreen: Kelar dari situ saya langsung pulang. Ada bencana susulan hari ini. Tante di Cinere mendadak stroke dan harus segera operasi malam itu juga karena pendarahan di kepala. Semua sudah panik, bahkan bokap dari Jayapura pun nelpon maksa saya segera pulang. FYI operasi sukses, tapi kondisi tante payah.. :(

Rabu, 27 Februari 2013.
Lagi-lagi siang terbuang percuma karena tidak ada kejelasan nyokap bakal dijemput jam berapa ke RS Cikini. Jam 4PM barulah kakak sepupu njemput saya & nyokap pakai taxi. 6PM nyampe Cikini, saya buru-buru cabut. Sempat bingung transportasi sejenak dan tak tahu cara mencapai Bundaran HI (Tuk naik busway ke Blok M dari situ), akhirnya naik Metromini 17 ke Manggarai. Gak sampai 30 menit, jadi memutuskan tuk naik Kopaja 66 ke Blok M. Blunder besar. Butuh 2 jam menembus macetnya Kuningan hingga nyampe Blok M. Baru juga turun bis, 9.30PM saya sudah ditelpon nyokap yang bilang urusannya sudah kelar dan saya mesti balik. Damn. Saya jalan secepat-cepatnya ke Es Teler 77, tempat Pecha Kucha Jakarta malam ini berlangsung. Hanya basa-basi dengan Nia, Sharon, Dian, Mas Hedi, juga ngobrol bentar dengan Nonadita dan pakde Mbilung. 9PM saya pamit dan kabur pake busway ke Bundaran HI lalu cegat taxi ke RS Cikini tuk membawa nyokap pulang ke Cinere. Serba mepet. :|

Kamis, 28 Februari 2013.
Sudah keluar rumah jam 9AM nebeng sodara-sodara yang menjenguk tante di ICU RS Cinere. Tak bisa lama-lama karena bakal mengganggu. 9.30AM saya dah cabut, menembus kepadatan Fatmawati ke Blok M. 11AM nyampe, dari situ lanjut pake bus TransJakarta ke Cawang. Nyampe 12.05PM, dah janjian diajak makan siang Eka Situmorang di warung Sate & Sop Kambing bang Mansur di Kampung Melayu. Enak banget. Saya masih nongkrong + ngeteh di kantornya Eka sebelum dianter ke Tebet. Sore-sore sudah di Kuningan, dan menjelang matahari terbenam sudah nongkrong di Bundaran HI, depan Plaza Indonesia. Ada kopdar perdana dengan dua cewek malam ini. Jam 6PM Rise kutemui di west mall Grand Indonesia, lanjut nongkrong di Food Lover mall yang sama. Sekitar 7.30PM, Linda (Ling Ling) bergabung. Senang bertukar cerita dengan mereka. Sayang saya cuma bisa sampai jam 8 karena harus segera pulang tuk packing buat balik ke Salatiga via Semarang besoknya. Padahal sebenarnya jam 8 itu sudah harus sampai rumah sih.

Jumat di bulan yang baru, saya sudah balik di Salatiga lagi. Luar biasa lelahnya di Jakarta karena capek di jalan dan dikejar-kejar keperluan nyokap. Hanya sedikit teman yang sempat kutemui. Makasih buat Moerz, Joesatch, Simbok Venus dan Eka Situmorang. Senang ketemu kalian lagi setelah 2 tahunan. Makasih buat Nonadita yang dah ngajak ke Pecha Kucha dan bisa menyapa teman-teman lain disana. Maaf banget saya cuma sekelebat. Lain kali kita ngobrol panjang yaa~. Buat teman-teman yang kopdar perdana; Hoek, Ulfa, Ajeng, Rise dan Linda (kuhitung kopdar perdana karena dulu kita gak ngobrol apapun waktu pertama kali ketemu di Jogja :mrgreen: ), senang sekali akhirnya bisa jumpa kalian. Maaf sebesar-besarnya buat begitu banyak teman yang gak sempat ketemu, semoga lain waktu ada kesempatan.

Belum tahu habis ini mau kemana sih.. *melirik ke utara* :roll:


Saat Cebongan Prison Raid terjadi, saya sedang di Jogja…

$
0
0

Suatu hari di Cileungsi…

Simbok: “[...] kamu harus pergi kesini, dan kesana, dan kesitu.. Bagus banget tempatnya… (menyebutkan beberapa tujuan wisata dengan pemandangan indah, sambil menunjukkan foto-foto yang bikin ngiri)
Saya: “nanti deh mbok. Saya gak ada teman yang mo ditemui kalo pergi ke tujuan-tujuan itu.. :mrgreen:
Simbok: :lol:

Well, suatu hari nanti saya pasti akan ada di jejak para bloher™ traveler itu, pergi ke tempat-tempat eksotik. Tapi tuk saat-saat ini, catatan perjalanan saya masih akan dipenuhi cerita-cerita bertemu sesama teman onlen. *lirik jurnal* :mrgreen:

Nah, saya sudah 6 hari di rumah di Jayapura usai 3 bulan keluar kota. Perjalanan yang menarik dan bikin tambah gemuk. Kembali ke Salatiga usai dari Jakarta akhir Februari itu, saya akhirnya sempat pergi sehari ke Semarang hari Rabu siang tgl. 6 Maret. Ketemu Neng Ocha disana. Kali kedua ketemu sejak PB10, dan pertama kali ngobrol panjang. :D Semarang ini kota yang besar. Kuharap lain kali saya bisa bermalam dan keliling-keliling di kota ini. :)

Sabtu, 10 Maret 2013, saya disummon mbak Ainun yang lagi mudik ke Salatiga tuk menghadiri Akber Salatiga di Balai Dukuh. Dasar ndeso, walo dah datang sejak acara belum mulai saya gak berani masuk sampai pertengahan acara nunggu SMS konfirmasi dari mbak Ai (yang tentu saja lagi konsen ke pembawa materi) karena merasa gak ikut ndaftar. :lol: In th e nd saya akhirnya masuk, ikut sisa acara, kenalan dengan Ika, deputi akber setempat; Yoan & Fafa, yang ngajar hari itu, dan entah siapa lagi kawan-kawan mbak Ai. Saya juga dapet buku “Perempuan yang Melukis Wajah” dengan tandatangan mbak Ai. Acara hari itu ditutup dengan makan siang bareng dan wisata keliling kota naik delman. Macam turis saja. Thanx banget mbak. :D

2 hari berikutnya, 12 Maret. Setelah mengeluh sakit pada jantung beberapa hari terakhir, saya akhirnya nemani nyokap check up ke Madiun. Sekalian ketemu dokter tulang. Rencananya saya hanya mengantar saja lalu pulang ke Salatiga sementara nyokap tetap tinggal disana. Sampai di Madiun nyokap berubah pikiran, jadilah saya tinggal seminggu di Madiun. Sayang banget di kota ini gak punya temen. Saya hanya jalan-jalan sekadarnya berdasarkan panduan dari Yudhi Prasetyo via HP. Thanx bro. ;)

Seminggu kemudian, Selasa 19 Maret siang, saya sudah dalam perjalanan balik ke Jawa Tengah. Nyokap tetap di Madiun tuk lanjut ke Kupang hari berikutnya, dijemput kakak sepupu dari sana. Kali ini memutuskan turun di Solo. Ini pertama kali menginjakkan kaki di Solo setelah 20 tahun, padahal kampung halaman sendiri. Dijemput pakde Blontank dekat hotel Sunan, langsung menuju ke Rumah Blogger Indonesia (RBI) & melapor ke Hendri yang jadi tuan rumah. RBI itu markas yang hebat. Saya bisa onlen dengan kencang sekuat saya mampu bertahan di depan PC. :mrgreen: Jalan-jalan malam plus makan malam bareng Hendri, lalu besoknya jalan-jalan pagi plus makan pagi bareng pakde Blontank. Rabu siang meluncur pulang ke Salatiga dengan oleh-oleh kaos, blontea dan undangan lisan tuk datang lagi bulan Mei. :D

x2_11240469 crop_resize_resize

Di halaman istana Mangkunegara

Sampai Salatiga dengan muka datar. Rumah kebanjiran malam sebelumnya. Dan ransel (yang kutaruh di lantai) beserta isinya basah semua. Dua hari saya sibuk ngeringkan jurnal. Untung ditulis loose leaf, bisa dipisah-pisah dari binder-nya tuk dijemur. Catatan harian saya hitam semua karena tintanya meleleh. Syukur masih bisa terbaca tuk buat postingan ini. :mrgreen:

Jumat, 22 Maret 2013. Saya ke Jogja lagi tuk kunjungan 5 hari hingga Rabu (27/4). Kali ini Celo yang berbaik hati memberikan tumpangan dan pinjaman motor karena GunRud sedang keluar kota. Kali ini dateng mo ngambil HDD External rusak yang kutitipkan tuk diperbaiki saat terakhir datang. Ternyata tetap tak bisa berfungsi kembali. Ya sudahlah. Lanjut ke tujuan berikut yaitu belanja suvenir buat ortu di Malioboro, dari topi, kipas, tas sampai daster. :mrgreen:
Kali ini, selain ketemu lagi dengan teman-teman baik yang dah nemui saya kemaren seperti Celo, Kitin, Mansup, Matilda, Anno dan Putro, ada teman-teman lain di Jogja juga yang baru sempat ketemu: Funkshit, Enthong, Hamid (3 orang ini baru kulihat lagi sejak PB Jogja 10 :mrgreen: ) plus Arga, Novi dan Karlina. Senang ketemu kalian semua. :)
Tapi kopdar paling istimewa di Jogja adalah bertemu teman-teman dari Jawa Timur; Blogger Malang, Mbakneng (22-23/4) dan blogger Banyuwangi, Nurma (25/4). Walo tak banyak ngobrol karena keduanya ke Jogja dengan suami masing-masing tuk urusan keluarga, sudah sah banget disebut kopdar, dan mengurangi tanggungan saya tuk berkunjung ke kota mereka. :mrgreen:

2 April 2013, berangkat dari Semarang dan transit di Surabaya, saya tiba di Kupang. Sudah 10 tahun tidak pulang kesini, ke kota yang dipenuhi keluarga besar dari pihak nyokap. Kaget juga keponakan saya sudah bertambah banyak sekali! Sebenarnya saya tak kenal bloher™/onliner siapapun disini, tapi atas inisiatif Almas dan keajaiban twitter, saya akhirnya kopdar dengan Inda Wohangara (yang ternyata teman sepupu saya) dan Dicky Senda, para bloher dari komunitas Flobamorata. Kawan-kawan saat itu sedang sibuk dengan acara-acara menggalang dana tuk pengungsi letusan gunung Rokatenda. Salut tuk usaha mereka. :)

Sebenarnya nyokap hanya berencana seminggu di Kupang, ngambil barang tuk kemudian kuantar pulang ke Jayapura. Apa daya, kakak tertua nyokap yang masih hidup ingin kami tuk tetap di Kupang hingga acara pesta nikah emas kakak kedua nyokap tgl. 20 April. Bude ini dan suami dia dulu yang menyekolahkan dan menikahkan nyokap, sementara tiga anak-anak mereka yang tertua mengasuh saya ketika kecil di Malang. Apalagi acara ini akan jadi reuni keluarga besar. Lebih dari selusin keluarga bahkan datang dari Jawa. Merasa nyaman di Kupang, sayapun santai saja. 3 minggu menanti kurasa terbayar lunas banget usai pesta nikah emas itu. Senang banget ketemu banyak saudara dan keluarga. Tiap orang punya penjelasan panjang kek “ini anaknya si anu. Neneknya dia itu anak dari sepupunya kakek yang blablabla..” *bengong* :lol: Sebagai perantauan di Papua yang jarang pulang, sesekali berada di tengah akar sendiri membawa perasaan melankolis. Sayang bokapku gak bisa ikutan. Syukurnya kaki nyokap dah cukup baik tuk bisa mengikuti keseluruhan acara tanpa gips dan tongkat. :)

_JPG6860_resize kecil crop

Keluarga besar Papi Pim de Kock & Mami Jemi Kedoh. Saya ketiga dari kiri.
#NikahEmas

Selasa 23 April, saya dan nyokap ke Jakarta, transit 2 hari tuk jenguk tante di Cinere yang sudah lumayan pulih dari serangan stroke bulan lalu. Ada kesempatan tuk bisa jalan-jalan ditengah waktu yang mepet. Ketemu lagi dengan Sunako Nakahara, Eka Situmorang dan Hoek Soegirang; lalu bertemu Yudi Prasetyo, Daniel, Priska dan Icit yang keempatnya terakhir kujumpai di Jakarta 2 tahun silam. Bahkan ada Almascatie pula yang baru kopdar sejak 2010. Sedekat dekatnya Ambon dan Jayapura, kami ketemu selalu di Jakarta. :mrgreen:
Via Almas dan Ajeng, saya kenalan juga dengan Frenavit, Suryo Brahmantyo, Utieed -yang sebenarnya sering nongkrong disebelah saya saat saya di Jogja karena beliau teman baik Celo- dan sepupu dia Meita. Senang ketemu kalian semua. :)

dengan priska

Dnial, yud1, Hoek, Almas, Priska & saya.

Sabtu pagi 27 April saya dan nyokap balik ke Jayapura. Saya 3 bulan away, dan nyokap tiga kali lipatnya. Senang tidur lagi di kasur sendiri, ketemu teman-teman, ketemu SNSD di PC sendiri, dan segala suka duka di kota kecil ini. Tapi tak bisa santai-santai. 5 hari lagi, 8 Mei, kalo Tuhan mengijinkan, saya akan ke Solo, memenuhi undangan dari pakde Blontank kemarin & panitia ABFI. Semoga ada lebih banyak cerita lagi yang bisa dibagi.

Kamu, kapan terakhir ketemu teman di kota lain? ;)

 



Six days, in the Spirit of Java

$
0
0

Seminggu yang lalu, saya menghadiri acara ASEAN Blogger Festival Indonesia di Solo, Jawa Tengah. Ini pertama kalinya saya diundang dan dibayari menghadiri suatu acara blogger. Sesuatu yang selama ini menurut saya sulit terjadi pada blogger non komunitas seperti saya. Jadilah saya datang dengan riang gembira ke Solo, padahal baru saja 10 hari menginjak Jayapura lagi setelah merampungkan 3 bulan perjalanan ke luar kota.

Rabu (8/5), hari pertama. Dari pagi hingga petang diisi dengan penerbangan Lion Air dari Jayapura ke Solo. Dua kali transit di Makassar (Maros) dan Jakarta (Tangerang), saya tiba di Solo jam 5pm GMT+7. Cukup SMS, sebuah mobil jemputan datang dari RBI Bengawan beberapa menit kemudian berisi Doni dan Hendri, juga Almas yang sudah datang duluan beberapa jam sebelumnya. Kami langsung makan bersama di warung lalapan dekat Lumintu. Bersyukur sekali punya teman-teman baik seperti mereka. Karena belum bisa masuk hotel, sekali lagi Bengawan membuka pintu RBI buat saya nongkrong dan tidur semalaman bareng Almas dan Semmy, teman serombongan Maluku. Masih tak percaya sudah di Jawa lagi.

Kamis (9/5), hari kedua. Bangun duluan dan segera mandi. Saya kedatangan tamu istimewa di RBI: Rifu. Blogger jadul temennya Sora ini sedang di Solo rupanya. Jadilah dia singgah dan kami makan pagi berenam di pecel Madiun terdekat bareng Almas, Semmy, Arit dan Hendri. Usai makan pagi ini sebenarnya saya sudah pengen melapor ke hotel, tapi karena satu dan lain hal jadi tertahan di RBI dan malah jadi gak bisa keluar karena siang itu ada workshop “Internet dan Sosial Media sebagai saluran berekspresi pegiat informasi untuk perubahan sosial”. Selain mbak Shita Laksmi dan mas Dandhy Laksono, saya cuma ingat mas Donny BU beredar disekitar situ. Saya tak kenal pembicara dan peserta lain, tapi materi-materinya menarik. Ada satu lagi tamu di RBI hari ini: Maksum! Senang akhirnya ketemu seleb ini. :D
Sore, sesudah mandi ala ninja, segara cegat taksi bareng Almas dan Semmy menuju Kusuma Sahid. Sepi… semua panitia disitu sudah minggat. Akhirnya cegat taksi lagi ke Sahid Jaya, disambut sama Ajeng Lembayung. Panitia yang ngurusi akomodasi rada cari masalah rupanya. Saya sempat gak dapet kamar. Syukur ada Ajeng, saya bisa naruh barang dulu di kamar dia tuk segera melapis batik ke kaos dan bergabung dengan rombongan nunggu bis ke Loji Gandrung.
Di Loji Gandrung acara makan malam bareng Walikota Solo. Terlalu banyak pidato panjang-panjang, akhirnya 9pm baru mulai makan. Tapi setidaknya memberi kesempatan buat teman-teman yang terlambat datang karena baru tiba di Solo malam itu kek Simbok Venus, Putra, Dimas dan Ira. Makanannya lezat, sayang terlalu cepat habis.
Balik ke hotel, nongkrong di lobi. Nonadita rupanya mau segera cari tiket kereta balik ke Jakarta. Jadi kami jalan-jalan malam cari Alfamart atau Indomaret yang jual tiket KA, bareng saya dan Nondit ada Fikri, Ira, Phally, Kounila, Preetam dan Putra. Ternyata di Solo tiada toko 24 jam. Akhirnya kami balik dan nongkrong di angkringan seberang Sahid Jaya sambil ngeteh sampai 1am. Tidur

dengan Rifu

Semmy, saya, Rifu dan Almas. Didepan RBI usai makan pagi. Foto karya Hendri, dengan kamera Almas.

loji gandrung 1

Saya, Nonadita, Chichi, Kounila dan Simbok Venus. Makan malam di Loji Gandrung. Foto karya Ollie.

Jumat (10/5). Hari ketiga. Bangun jam 5am, sejam kemudian sudah di ruang makan, ngobrol dengan om Warm. Seminar di KSPH hari ini terdengar membosankan kecuali yang dibawakan Hermawan Kertajaya. Menjelang jam sholat Jumat, rencana kabur pun disusun karena Ira pengen makan Sate Buntel. Segera sesudah masuk jam ibadah Jumat, satu rombongan besar menyelinap keluar hotel dan mencegat dua taksi ke Sate Buntel Tambak Segaran. Saya, Chichi, Nonadita, Ajeng, Ira, Kounila, Preetam, Chan, Luke, Viladeth, Marul dan Tonyo. Enak banget makanan disana. Balik ke KSPH jam 2 lewat, sudah tak ada lagi yang berminat ikut seminar. Nongkrong saja diluar aula sambil nyicip-nyicip cemilan dan teh. Lanjut ngobrol berempat bareng Ira, Putra dan Ajeng di lobby KSPH, nyari tempat tuk isi ulang batere henpon. Menjelang matahari terbanam, komplotan kami sudah cegat dua taksi lagi ke Mall Paragon. Muter-muter di Centro, kami lalu pecah jadi dua rombongan ngafe: Saya, Ajeng, Ira, Putra, Kounila dan Nonadita di Starbuck; sementara Preetam, Viladeth, dll di Excelso. Hampir jam 7pm, Chichi mengabarkan kalo tak ada makan malam resmi. Jadilah saya, Ajeng dan Ira naksi sendiri ke Ngarsopuro, cari makan di kafe Tiga Tjeret. Kafe itu rame luar biasa, syukurlah kami disediakan tempat oleh Maksum, Sam Ardi, Bair, Aziz, Ael, Hassan dan Jun yang dah parkir duluan disitu. Makasih banget, teman-teman. :)
Di Istana Mangkunegaran seberang Ngarsopuro, Mangkunegara Performing Art 2013 sedang berlangsung, tapi tak ada yang tergerak tuk meluncur kesana. Teman-teman saya yang lain juga nongkrong di Omah Sinten di sebelah Tiga Tjeret. Jadi saya, Ajeng dan Ira nyamperin mereka sebentar, lalu jalan kaki ke Sahid Jaya. Mandi sejam, bawa Kounila, lalu cegat dua taksi lagi. Harris Maul yang lagi nongkrong di lobi tak lupa diculik. Dua taksi ini lalu menjemput teman-teman di Omah Sinten, siapapun yang masih kuat nongkrong, lalu menuju ke Hotel Rumah Turi, nongkrong di Kedai Turi. Ada bir dan macam-macam makanan lezat disitu. Saya, Preetam, Nonadita, Chichi, Fikri, Harris Maul, Putra, mbak Ira, Ajeng, Marul, Luke, Viladeth dan Mien nongkrong disitu hingga 1am sebelum balik ke Sahid Jaya. Tidur.

sate buntel

Ki-ka: Chichi, Kounila, Tonyo, Preetam, Ajeng, Chan, Marul, Nonadita, Viladeth. Makan siang di Sate Buntel Tambak Segaran. Foto karya Luke.

kafe Tiga Tjeret

ki-ka: Hassan, Jun, Sam Ardi, Bair, Maksum, Ajeng, Ira, saya dan Ael. Makan malam di kafe Tiga Tjeret. Foto karya Aziz Hadi.

Sabtu (11/5), hari keempat. Bangun jam 5 lagi, sejam kemudian sudah makan pagi bareng Simbok dan Semmy. Ke KSPH, dengerin country report. Break Out session 1 ikut kelasnya Kounila, lalu session 2 ikut kelasnya Preetam. Sesudah makan siang yang seru karena sambil main “no gadget zone”, acara dilanjutkan dengan tur ke museum Sangiran. Sorenya ke Urban Forest. Masih lumayanlah tur ke museum, tapi tanam pohon di tepi sungai itu kurasa buang waktu dan tenaga, walo para blogger asing tampaknya senang bisa terlibat. :D Balik ke Sahid Jaya sudah lapar lagi. Jadi segera sesudah turun bis, Ira ngajak makan pempek di warung seberang hotel. Saya, Nonadita, Fikri, Ajeng dan Putra ikut bergabung. Mandi dan siap-siap malam mingguan 90 menit kemudian. Acara tur dengan bis tingkat terbatas tuk sejumlah blogger saja, jadi kami bikin acara sendiri seperti biasa. 8.30pm, cegat dua taksi dari Sahid jaya menuju Galabo. Isinya saya, Ajeng, Nonadita, Ira, Simbok, Putra, Fikri dan Dimas. Sampai di Galabo sudah ditunggu Wiwikwae. Bersama-sama mbak Wiwik ada Adit, Maksum, Sibair, Ael, Hassan, Aziz, dan Setyo Mursid. Kami ngobrol bareng dan makan-makan sampai mbak Wiwik cs memisahkan diri. Kelar di Galabo, karena sulit cari taksi kami memutuskan jalan kaki menyusuri Slamet Riyadi menuju Am Pm café. Asyik juga cerita-cerita sambil jalan-jalan gini. Sampai di Am Pm, sudah ada rombongan besar disitu: Preetam, Viladeth, Claire, Regin, Tonyo, Flow, Luke, Chan, Jericho, Lana, Mien, Jessica, KC dan ntah siapa lagi sudah menghabiskan 3 teko bir disana. Saya kebagian segelas doang dan malas beli lagi. :mrgreen: Kami disana hingga jam 12an. Tiap kelompok pulang sendiri-sendiri. Saya, Ajeng, Jessica, Preetam , Chichi dan beberapa teman lagi jadi rombongan terakhir. Kami jalan kaki saja kembali ke Sahid Jaya. Lagi-lagi tidur jam 1.30am. Malam minggu yang menyenangkan. :)

lunch sabtu siang 1

ki-ka: Chan, Preetam, Chichi, Fikri, Phally, Regin, Ira, saya, Nonadita, Kounila, Viladeth, Putra, Luke. Kamera milik Luke, sepertinya foto karya Tonyo. Makan siang di KSPH sambil mengumpulkan gadget.

evolusi sangiran

Maksum, Sofyan, Enthong, saya dan Rasarab; manusia paling sempurna. :P
Foto karya Aziz Hadi.

urban forest 1

Berdiri: Ollie, Chan, Jessica, Nonadita, Fikri, Kounila, Lana, Preetam & Jericho. Jongkok: Viladeth, saya dan Luke. Sore di Urban Forest. Kamera milik Ollie. Lupa siapa yang motret. :P

Galabo 2

Mursyid, Adit, mbak Wiwik, Simbok Venus, Nonadita, Ira, saya, Ael, Maksum, Hassan, Aziz. Makan malam di Galabo. Foto karya Bair. Kamera milik Simbok.

Am Pm cafe

Ki-ka: Saya, Preetam, Mien, Phally, Jessica, Luke, Putra, Chan, Claire, Tonyo, Chichi, KC, Jericho, Flow, Viladeth, Ajeng, Ira, Fikri, Nonadita. Ngebir di Am Pm cafe. Foto karya Simbok.

Minggu (12/5), hari kelima. Sudah mulai lelah setelah sering tidur larut. Saya tetap bangun jam 5. Sejam kemudian di ruang makan, Preetam sudah bertanya “what’s the plan for tonite?” :lol: Pagi ini ada acara tur naik sepur kluthuk Jaladara. Tapi saya tak berminat. Sebagian teman masih tidur, sebagian lagi malah sudah harus cabut. Ngobrol-ngobrol saja di resto dengan Ollie, Chris, Ira, dll. Berhubung siang sudah harus check out, saya pun berkemas. Anggara nyamperin dengan ide bagus: sepedaan! Pake sepeda Hotel. Kebetulan Minggu ada car free day. Seperti lupa kalo sedang lelah banget, sayapun memilih sepeda dan tak lama kemudian sudah gowes-gowes bareng Anggara, Sony, Lukman, Nemicio dan Angga. Asyik benar sepedaan rame-rame. Kami menuju keraton Surakarta Hadiningrat dan nongkrong disana hingga sejumlah peserta ABFI yang usai tur ntah dari mana juga berdatangan. Saat makin ramai, kami melanjutkan sepedaan ke kampung batik Kauman tak jauh dari situ. Lihat-lihat, foto-foto dan singgah sejenak di museum batik disitu. Balik ke keraton surakarta, para peserta lain sudah memenuhi pendopo keraton untuk acara penutupan ABFI serta jamuan dari keraton Surakarta. Ada dua hal yang menjadi perhatian saya saat itu. 1] pihak Keraton yang diwakili GKR Koes Murtiyah (CMIIW) bercerita panjang lebar soal sejarah keraton Solo, lalu akhirnya curhat menginginkan dikembalikannya Daerah Istimewa Surakarta. :) 2] kasak-kusuk dengan sejumlah teman terdengar kabar kalo GKR Koes Murtiyah konon marah pada para blogger karena tidak berpakaian dengan sopan untuk bertamu ke keraton. Sayangnya memang tak ada informasi apapun soal dresscode. :evil: 3] tari-tariannya keren. Para penari cewek cantik-cantik :mrgreen: Kelar makan siang dll, saya, Anggara dkk bersepeda balik lagi ke Sahid Jaya. Check out dan nongrong di lobi bareng ransel-ransel. Capeknya luar biasa. Bingung juga sekarang mau kemana dan bagaimana. Ajeng dan Putra yang datang kemudian pakai bis memberi solusi sementara: pindah ke lobi Kusuma Sahid. Sayapun ikut taksi kesana dan nongkrong di lobi sesorean ngeliatin kontingen-kontingen yang balik pake bus atau naksi ke bandara. Pengen balik ke Salatiga juga, tapi rasanya badan dah terlalu berat tuk nenteng ransel ke terminal. Bermalam lagi di Solo? Dimana? Pas mikir-mikir gitu ada insiden pula, salah satu ransel saya gak sengaja terbawa pakde Blontank ke RBI. Ealah… :lol:
Tak disangka-sangka Dimas (yang seharian terpisah) muncul, ngabarin kalo dia buka kamar di hotel itu buat semalam. Jadilah saya dan Ajeng ikut numpang disitu. Istirahat bentar. Menjelang matahari terbenam sudah jalan lagi bareng Ajeng dan Putra tuk berburu tutup lensa, minum-minum di Kopioey Solo, ngambil ransel saya di RBI, belanja suvenir di Javanir, lalu menuju restoran Atria resto di Effect cafe tuk makan malam. Sudah menunggu disana Dimas, Lana, Jericho, Viladeth, dan Preetam. Mien dan Chris menyusul kemudian. Makan dan ngobrol hingga sekitar 10pm (saya masih sempat nonton Arema dibantai Persipura), kami lalu jalan kaki pulang ke Kusuma Sahid dan dilanjutkan sesi ngobrol sambil ngebir (minus Lana dan Chris) di tepi kolam hingga jam 1am. Tidur. Benar-benar lelah..

sarapan minggu pagi

Chris, Luke, Preetam, saya, Fikri, Nonadita, Lana. Sarapan minggu pagi menjelang Fikri dan Nonadita ke Jogja. Foto karya Kounila.

Keraton Surakarta

Di Keraton Surakarta Hadiningrat. Penutupan ABFI. Foto karya Umar.

Senin (13/5), hari keenam. Dimas sudah balik ke Jakarta saat subuh. Sekitar 8am baru sarapan pagi bareng Ajeng dan Becky. Preetam, Lana dan Putra menyusul kemudian. Sekitar 12pm, saya check out dari Kusuma Sahid. Bertiga carter taksi tuk belanja di Pusat Grosir Solo, sesudah itu menurunkan Putra di stasiun KA Purwosari tuk melanjutkan perjalanan ke Jogja. Saya sendiri berpisah dengan Ajeng di terminal Tirtonadi tuk melanjutkan perjalanan ke Salatiga, dan sampai di rumah jam 4pm.

Seperti tertulis diatas, catatan-catatan penting dari acara ini buat saya hanyalah kopdar dan senang-senang. Mau kemana arah dan tujuan komunitas asean blogger itu sendiri, biarlah duit yang menentukan, karena kopdar pada level lokal saja susah, apalagi regional. Sayapun masih pesimis bahwa setelah naik level jadi blogger regional saya akan sering posting dalam bahasa Inggris supaya bisa dimengerti blogger-blogger luar. Haha. Satu hal yang pasti, saya puas dengan acara ini. ;)

Terimakasih buat pakde Blontank buat undangan lisannya, juga bunda InJul dan mbak Asri dari panitia pusat buat undangan resmi dan administrasi ke acara ini.
Terimakasih buat Hendri, Doni dan Almas yang sudah menjemput saya di bandara hari Rabu sore. Juga buat makan malam, makan pagi dan makan siang keesokan harinya. Makasih buat semua blogger Solo yang jadi teman ngeteh dan ngobrol selama saya di Solo. Arit, Umar, Ael, Hassan, Gilang, Arif dan entah siapa lagi. Makasih buat Bengawan tuk akomodasi semalam di RBI selama H-1 dan H-½ .
Terimakasih buat Rifu yang mau mengunjungi saya dan Almas di RBI. Senang ketemu kamu lagi. Semoga bahumu cepat pulih.
Buat Semmy, thanx dah jadi roommate yang cool selama 3 malam.
Buat teman-teman kopdarjakarta di Solo, terutama yang setiap hari hangout bareng, kalian luar biasa. Dua tahun lebih saya tidak pernah kopdar rame-rame dengan teman-teman komunitas sendiri. Senang sekali bisa makan, minum, ngobrol dan keluyuran dengan kalian 3 hari. Chichi, Dimas, Ira, Putra, Nona, Simbok, Fikri, Mbak Wiwik, makasih banyak dan sampai ketemu lagi. Special thanx buat Dimas yang dah berbagi kamar supaya saya bisa istirahat semalam lagi di Solo, dan very special thanx buat Ajeng Lembayung. Sahabat dan event organizer yang hebat banget. Makasih tuk seluruh acara ngumpul-ngumpul dan transportasi yang kamu urusin, dari taksi sampai jalan kaki. So much fun. :)
Buat teman-teman lama yang ketemu lagi di Solo; Rian, om Warm, Nopy, Anno, Tey, Enthong, Arga, Rara, dan siapa lagi yang mungkin kulewatkan, sampai ketemu lagi lain waktu. Teman-teman yang baru kali ini kutemui, bahkan baru kukenal pada event ini; Anggara, Chandra Iman, Jay, Ollie, Jarwadi, Maksum, Sam Ardi, Jun, Sibair, Aziz Hadi, Setyo Mursid, Anazkia, Niken, Harris Maul, Misno, Sofyan, Iqbal Khan, Lukman, Nemicio, Sony, Angga, Fitri, dan entah siapa lagi. Senang bertemu kalian semua. Saya selalu salut pada blogger-blogger yang datang ke suatu acara dengan senyum ramah, mengulurkan tangan duluan sambil menyebut nama dan asal, membangun pertemanan baru. Saya sulit seperti itu. :mrgreen:
Buat teman-teman dari negara tetangga (kalau kalian bisa mengerti paragraf ini), sejak pembentukan Asean blogger saya selalu pesimis dengan komunitas ini. Kurasa di Negara sendiri saja kami masih terkotak-kotak, blogwalking pun jarang ke blogger luar negeri, macam mana mau bergaul dengan blogger Negara sebelah? Tapi pengalaman menunjukkan berteman memang gak cuma berawal dari online, dari kopdar pun bisa, dan suatu kebetulan yang bagus bahwa sebagian besar dari kalian sering hangout dengan saya dan kawan-kawan saya setiap hari sehingga kita bukan hanya berkenalan, tapi bertukar banyak canda, cerita dan pikiran. Preetam, Kounila, Phally, Luke, Chan, Mienpham, Becky, Jessica, Viladeth, Marul, Tonyo, Jericho, Lana, KC, Chris dan entah siapa lagi nama teman-teman dari negara tetangga, senang berkenalan dan berteman dengan kalian semua. Spesial tuk Preetam, saya selalu mendapat hal baru setiap saat ngobrol denganmu. So much thanx. Kapan-kapan kita harus ngumpul lagi. Semoga.. ;)

PS: yang ingin tautan ke twitternya diganti jadi tautan ke blog, silahkan sampaikan di kolom komentar. Tautan twitter saya pilih semata-mata karena lebih mudah kupasang. ;)


Kondisi untuk tidur

$
0
0

Hampir dua bulan yang lalu saya menemani nyokap berobat di Madiun. Kami nginap di rumah dokternya nyokap yang masih tidur sendiri. Kamarnya besar dengan fasilitas komplit: TV segede koran Kompas dibuka, stereo surround home theatre, 2 AC ½ PK, 1 AC 1 PK, 2 set lampu (tiap set ada 4-5 lampu di tiap sudut & tepi plafon), kamar mandi dll. Sekelas kamar hotel kira-kira… :roll:

Menurut cerita nyokap yang sering tidur sekamar dengan dia, bu.. eh, mbak dokter ini penakut banget, jadi selalu tidur dengan TV nyala dan bersuara kencang, kedua set lampu menyala, dan yang paling parah buat nyokap… ketiga AC menyala semua. Brrr.. :|

Saya agak prihatin dengan orang yang takut gelap, tapi ya tiap orang punya kondisi tertentu tuk tidur. Beberapa teman yang pernah saya tumpangi kamarnya juga mesti tidur dengan TV menyala sampai pagi; ada yang harus dengan AC menyala; dan macam-macam lagi.

Kondisi ideal saya sendiri untuk tidur adalah: sunyi senyap, lampu kamar gelap gulita, dan suhu hangat/suhu kamar atau dengan AC tapi tidak terlalu dingin. TV & AC masih bisa kutoleransi, tapi kalo ada cahaya saya harus cari posisi yang gak ngadep ke lampu, atau harus pake topi tuk nutupi muka. :D

Saya pernah pasang status fesbuk soal ini, dan jawaban teman-teman juga beragam:

Lambrtz: Ada yang harus tidur dengan pelukan wanita
.
.
.
.
.
.
.
…bayi sama ibunya.
Chiilmill: saya mana aja bisa. yang penting bobo! :twisted:
Mansup: Saya mesti nyalain TV atau film di laptop…
Mikow: Saya tipe yg gelap2an sambil meluk leptop :lol:
Princez: Saya kudu gelap gulita, sunyi dan pake selimut tebal despite of cuaca
Pito: saya… tidur? apa itu?
*nggak sante*
*sensi*
Hoek: Saya tidur kalau sudah pagi, posisi masih duduk manis di kursi…
terbangun biasanya sudah di kasur-karpet depan meja kerja, dan matahari sudah tinggi
Christin: saya tidur harus gelap gulita dan peluk guling. gak berbantal pun tak papa asal berguling
Topan: kalau saya harus tutup mata dulu, barus bisa tidur… gak pernah bisa tidur melek soale… fufufufu///
Amed: Sa.. saya tidur di mana saja, dengan perabot apa saja gpp…
Fitria: saya tipe tidur yang harus terang, atau yang penting tidak gelap gulita harus ada cahaya

Yah begitulah. Namanya teman, jawabannya campur antara serius dan bercanda. :mrgreen:
Kamu, gimana kondisi tidur idealmu? ;)


Dari J.CO ke Le Waroenk ke Frame Coffee

$
0
0

Pulang ke Salatiga setelah Asean Blogger Festival di Solo, tak banyak yang saya lakukan selain makan tidur onlen dan maen PES2013 bersama adik-adik di rumah. Usai kegiatan sepekan yang padat seperti itu, rasanya sehari dua hari masih kurang unuk mengembalikan kebugaran ke level normal. Saya ingin jalan-jalan ke Jakarta hingga wiken, tapi tampaknya amunisi tak cukup.

Gita
Sabtu (18 Mei) akhirnya saya lewatkan dengan main ke Semarang. Rasanya saya nyasar hingga hampir sampai di terminal Terboyo karena tidak tahu kalo bis Solo-Semarang tidak melewati pusat kota. :lol: Tapi setidaknya ada pengalaman tuk jadi bisa merasakan bis Trans Semarang ke pusat kota, jalan-jalan di Carrefour DP Mall dan Gramedia Pemuda. Habis itu malah bisa ngerasain naik angkot karena diajak kopdar sama Gita di Java Supermall. Kami ketemu dan ngobrol di J.CO di salah satu sudut Mall. Satu dari sedikit teman yang justru lebih nyaman pindah kerja keluar dari Jakarta. Saya jadi belajar sedikit soal dunia pendidikan yang sangat dicintai dan dikerjakan oleh teman saya ini. God Bless you, Git.

Nana
Kamis (23 Mei) saya ke Jogja tuk ketiga kalinya dalam tahun ini. Menepati janji tuk menemui Nana, teman blogger dari Denpasar yang belum pernah kutemui dan sedang liburan ke Jogja juga. Kali ini nginap lagi di kosan baru GunRud, di Jalan Timor-Timur dekat Yonif 403. Dari segi transportasi tempat itu agak merepotkan karena saya harus berjalan lebih dari satu kilometer menuju/dari halte Trans Jogja terdekat, tetapi lama-lama terbiasa dan bisa diatasi. Malam itu juga kami kopdar di Kalimilk Jakal. Bersama Nana ada Mansup, sementara GunRud menemani saya. Berturut-turut lalu menyusul Pepeng, Iphan, Putro, Ucy dan Terryna. Kopdar yang menyenangkan. Semoga yang masih pada kuliah segera selesai ya? :mrgreen:

Jensen 1 crop

Berdiri: Mansup, GunRud, saya, Nana; Duduk: Terryna, Iphan, Pepeng, Lucia, Putro. Kamera milik Iphan, Foto oleh pengunjung meja sebelah yang baik hati.

Ajeng
Esoknya (24 Mei) saya menemani Nana ke Candi Prambanan menumpang Trans Jogja. Karena perginya kesiangan nyampenya juga kesorean, tapi tetap saja saya menikmati karena ini pertama kali ke candi Prambanan, kapan lagi mo kesana kalo gak dengan sesama turis? :mrgreen:
Bubar dari Prambanan gak sempat pulang, langsung ke Le Waroenk dengan Trans Jogja plus jalan kaki. Ditunggu teman-teman dari dua grup disitu. Satu rombongan teman-teman Jogja; Adit, Bernad, Arga, Utieed, dan lupa siapa lagi disitu. Satunya lagi teman-teman dari Jakarta; Ajeng, Yudha, Diah dan Lia. Kemudian datang Matilda juga yang sebenarnya ngajak saya tuk ketemu Titut, tapi karena tiada kabar dari yang mau dikopdari, jadinya saya diajak Ajeng dkk ke Oxen Free. Ngebir disana dengan mereka dan banyak teman lain juga sampai jam satuan. Pulangnya ikut GunRud yang nyusul ngebir juga. Makasih Ajeng, juga teman-temanmu. You’re the best party organizer. :mrgreen:

Ifan
Sabtu pagi 25 Mei, tanggal merah tuk Waisak. Kelar mandi buru-buru cari ojek ke Gudeg Yu Djum dekat hotel Sheraton. Disana sudah ditunggu Bradley tuk makan pagi. Habis itu dateng Ifan, lalu Adrian dan Eka. Ini kopdar perdana saya dengan Ifan. Hari ini saya, Ifan dan Bradley nebeng acara Waisaknya Eka dan suami. Tujuan pertama adalah museum Ullen Sentalu di ujung Kaliurang. Saya baru tahu ada museum sebagus ini di Jogja. Isinya barang-barang dari para ningrat empat kerajaan dan kadipaten pecahan Kesultanan Mataram di Jogja dan Solo. Dari alat musik, kolesi batik, lusinan foto, lukisan hingga surat cinta terpajang rapi dengan cerita masing-masing yang mengalir dari pemandu museum. Sesekali terpikir kenapa para raja dan pangeran itu tidak pernah punya ide untuk menyatukan lagi wilayah mereka, tapi memang orang Indonesia itu berbakat tuk terpecah belah sih. :roll: Teringat juga penjelasan pemandu museum tentang Pakubuwono XII yang tidak punya permaisuri, hanya enam selir , dan cerita dia putus disitu. Jadi saya cerita-cerita sendiri dengan Brad soal suksesi beliau karena ketiadaan putra mahkota. Kalo terjadi dua abad silam, kurasa kedua kontestan tuk Pakubuwono XIII pasti sudah berperang. :mrgreen: Saya tersiram hujan di museum ini, tapi sepadan dengan pengalaman saya. Thanx Eka. ;)

Jensen 2 crop

Berdiri: Ifan, Adrian, saya.; Duduk: Brad, Eka. Kamera milik Eka. Foto oleh pengunjung meja sebelah yang baik hati.

Adrian
Tujuan kedua adalah candi Borobudur. Sudah jam empat sore saat kami tiba di komplex Borobudur, dan butuh sejam lagi untuk akhirnya menyentuh candinya sendiri. Sayangnya jam lima adalah jam Borobudur ditutup sehingga saya hanya sempat naik setengah candi dan tidak sampai atas karena sudah tutup. FYI, ini pertama kali saya ke Borobudur, dan candi ini adalah satu-satunya tujuan saya mau nebeng rombongannya Eka yang mau lihat prosesi Waisak. Hari itu Borobudur dan sekitarnya jadi lautan manusia, sebagian diantaranya adalah turis lokal & fotografer norak. Mayoritas pengunjung pengen lihat parade ratusan (atau ribuan?) lampion di ujung acara, yang sayangnya tidak terselenggara hari itu karena acara molor dan hujan lebat turun. Lagi-lagi saya tersiram hujan. Lupa bawa payung itu dingin konsekuensinya. Salahnya menteri Agama ini. Tapi kalo kitab suci saja bisa dikorupsi gak heran waktu pun dikorupsi. :evil: BTW waktu nyari makan pas turun dari candi rombongan kami bertemu Umar dan Silvi. Dua orang itu saja yang ketemu dari sekian banyak teman yang saya tahu sedang di sekitar Borobudur hari itu. Sinyal sangat buruk (overload?) sehingga komunikasi pun susah. Saya berterimakasih pada Adrian Sir yang sudah membawa saya tepat waktu di perempatan Kentungan jam setengah satu. tak lama kemudian saya sudah dijemput GunRud tuk ganti baju dan nonbar final liga cempyen di kafe Susu Kambing. Sayang Dortmund tidak menang, tapi Muenchen pantas juara. Capeknyaaaa… :)

Topan
Minggu (26/5) sore, sudah jalan kaki lagi dari kosan ke Taman Kuliner Condongcatur. Saya nebeng keramaian dari acara ultah ke 4 CAC Jogja yang diadakan Karlina dan kawan-kawan. Serombongan teman (dan teman dari teman) yang kerap kutemui di Le Waroenk seperti Adit, Arga, Hamid, Anto, Bernad, Anna, Anni dan Celo juga hadir menyaksikan Dharma dan artis-artis lokal lain yang akustikan disana. Di meja sebelah saya ngumpul sendiri dengan Kitin, Mansup, GunRud dan bintang tamu malam ini: Topan Setiady. Susah juga ngajak anak ini kopdar padahal dia jago ngajar soal ekonomi dan keuangan global. :mrgreen: Walopun gerimis dan dingin tapi menyenangkan ngumpul-ngumpul. Esok (27/5) malamnya saya dan Topan masih ngobrol lagi sampai tengah malam di Le Waroenk bareng Hamid dan Arga.

J. Salatun
Selasa siang, satu lagi keinginan saya saat ke Jogja terpenuhi: mengunjungi Museum Mandala Dirgantara TNI-AU di ujung barat landasan lanud Adi Sucipto. Sayangnya sedang rame study tour dan piknik(?) dari banyak rombongan anak-anak sekolahan sehingga museum jadi sangat ribut. Saya meneliti tiap Marsekal yang pernah jadi pucuk pimpinan AU. Membayangkan beban mereka menjaga kedaulatan dan kebanggaan di udara RI saat pesawat dan senjata cuma sedikit. :roll: Peragaan pesawat statis selalu jadi daya tarik utama museum seperti ini, dan karena pemandu museum sibuk dengan rombongan anak sekolahan (saya toh tidak butuh) saya jadi bisa berlama-lama memperhatikan (dan memanjati) tiap pesawat/helikopter. Selain pesawat-pesawat peninggalan TNI-AU saya memperhatikan juga 3 pesawat eks Jepang era PD II yang dulu diselamatkan dari bekas pangkalan udara Babo di Papua antara tahun 1977 dan 1981 lalu direstorasi: Sebuah Zero (Zeke), Sebuah Guntei (Sonia) dan sebuah Hayabusa (Oscar). Mestinya ada lebih banyak pesawat yang saat itu harusnya bisa diselamatkan sih. Dari era keemasan TNI-AU tahun 60an, setidaknya ada 3 pesawat yang tidak ada di museum: Il-28 Beagle, An-12 Cub dan heli raksasa Mi-6 Hook. Ini juga saya sayangkan. Kurasa tiket masuk yang cuma tiga ribu terlalu murah dan tidak berkontribusi dalam peningkatan kualitas museum. Saya harap di masa mendatang museum menyajikan lebih detil (tidak sekedar diorama) kisah-kisah TNI-AU dalam operasi-operasi militer seperti Trikora, Dwikora & Seroja, operasi-operasi kemanusiaan, bahkan yang belum diakui seperti operasi Alpha atau operasi Babut Mabur. :roll:

Mansup
Malam terakhir di Jogja saya habiskan bersama Putro dan Anno di lesehan depan mesjid Ahmad Dahlan, lalu besok paginya merayakan ultah Mansup di kampus dia di UNY sebelum balik ke Salatiga. Sayang gak sempat ketemu Amed yang masih tidur karena konon semalaman maen gim. Dua candi, dua museum, dan sejumlah ngumpul-ngumpul, selalu menyenangkan pergi ke Jogja. :)

Neny
Kamis malam (30/5) di Kafe Kopi Prijaji Salatiga, satu lagi teman sekomunitas yang belum pernah ketemu akhirnya kopdaran denganku: Indra Yosodiharjo. Warga asli Salatiga yang sedang pulkam. Bersama dia malam itu ada juga mbak Neny Isharyanti, (bakal) mantan kepsek Akber Salatiga. Obrolan seru malam itu berlanjut dengan keikutsertaan saya di kelas Akber keesokan malamnya (31/5) di tempat yang sama. Ketemu lagi dengan beberapa anggota Akber yang pernah kutemui waktu pertama kali saya ikut Akber Salatiga, juga beberapa kenalan baru: Danny, Christa dan Erwin. Senang ketemu kalian semua.

akber 2

Dari kiri: Fafa, Christa, mbak Neny, Danny, Ika, mbak Mon, saya. Foto oleh Erwin Santoso.

Agnes Monica
Malam minggu (1/6), malam terakhir saya di Salatiga, dilewatkan dengan karaokean bareng mbak Neny, Ika dan Christa di D’ Jozz. Selain nyanyi macam-macam, saya sukses membawakan dua lagu todongan teman-teman: Cinta di Ujung Jalan dari Agnezmo dan Gee dari Girl’s Generation. Hohoho.. :twisted: Bubar karaokean, saya dan mbak Neny masih nongkrong lagi di kafe Frame Coffee, dan dapet kenalan baru lagi: Lindri dan Astri. Senang ketemu mereka semua. Minggu sore saya sudah dalam penerbangan kembali ke Jakarta dan sampai di Jayapura Senin (3/6) pagi. Tiap perpisahan, pasti ada pertemuan kembali. Jadi sampai ketemu lagi. Hopefully. ;)


Nazi Jerman itu kejam, tapi keren!

$
0
0

Minggu, 13 Maret 2011. Jakarta. Sepulang gereja di menara Century, saya ke Balai Kartini, mengunjungi Jakarta 7th Toys & Comics Fair 2011. Pertama kalinya mendatangi acara semacam ini, rasanya menakjubkan. Saya melihat jejeran mainan dan action-figure dari apapun yang saya tahu dan tidak tahu. Segala macam karakter anime dan film bahkan Metallica dan Motley Crue ada. Tidak ketinggalan juga puluhan costume player berseliweran dan meramaikan acara, dari yang amatiran sampai yang persis aslinya. Ada Superman, prajurit HALO (apa namanya?), Batman, Predator, Assassin Creed, Iron Man, dan bintang tamunya sendiri, Linda Le yang jadi Wonder Woman. Saya juga bertemu Felicia dan temen-teman dia yang ntah pada cosplay jadi siapa. Rame pokoknya. Acara-acara seperti ini yang selalu membuatmu membenci kotamu sendiri dan merindukan ibukota.. :mrgreen:

Di salah satu sudut ruangan, ada segerombolan cowok menunggui booth mereka. Cosplay orang-orang ini berbeda. Bukan karakter fiksi dari anime, game atau film, tapi seragam militer Waffen-SS (Pasukan tempur Partai Nazi) dan Wehrmacht (AB Jerman era Nazi) lengkap dengan dekorasi, perlengkapan dan persenjataan. Saya mendekat, melihat deretan tanda kecakapan dan tanda jasa yang dipamerkan di meja, memperhatikan tiap detil pakaian dan senjata, lalu pergi sambil sesekali menengok. Pengen mengajak ngobrol tapi tak ada ide. Sebenarnya saya pengen mengambil foto atau malah foto bersama, tapi otak zionis saya saat itu tak memberi inspirasi. Lama kemudian baru saya tahu kalo mereka itu bukan (sekedar) cosplay. Orang-orang dengan dandanan militer klasik itu disebut reenactor, sementara kegiatan reka ulang atau napak tilas peristiwa sejarah (biasanya pertempuran) yang mereka perankan disebut reenactment. Para reenactor di acara itu sendiri tergabung dalam komunitas Indonesian Reenactor alias IDR.

Camera 360

Dekorasi seragam militer Jerman era PD II yang dipamerkan di Jakarta 7th Comics & Toys Fair 2011

Menurut artikel “Reenactment Waffen-SS di Indonesia” tulisan Lucas Ony (Angkasa Edisi Koleksi No. 64: Die Waffen-SS), IDR dulunya adalah Indonesisch Das Reich, didirikan oleh Heddy Aryawirasmara dan teman-teman sehobinya sebagai wadah diskusi dan berbagi informasi tentang Partai Nazi dan militer jerman saat itu. “Kami tidak masuk ke wilayah politik dan ideologinya, hanya sebatas sejarah untuk edukasi.” Demikian kata beliau soal komunitas ini. Kelak IDR lalu berubah menjadi Indonesian Reenactor tuk menerima peminat reenactment dari sejarah lain, tidak cuma Jerman. Seperti terlihat di tautan fesbuk diatas, komunitas ini eksis dan cukup aktif berkegiatan bahkan masuk TV. Sementara kegiatan reenactment Perang Dunia II di luar negeri direkomendasikan tuk nengok kesini. Bahasanya planet lain sih.. :mrgreen:

Anggota IDR menjelang syuting Bukan 4 Mata bersama Tukul di studio TransTV.

Lama juga saya tidak pernah melihat atau mendengar orang-orang ini lagi hingga semingguan yang lalu, serangkaian foto-foto dari komunitas ini beredar di beberapa status media sosial teman-teman saya. Bukan cuma berpose dengan seragam militer Wehrmacht dan Waffen-SS seperti biasa, tapi kafe tempat ngumpulnya pun bertemakan Nazi. Soldatenkaffee namanya, lokasinya di Bandung. Kafe ini sudah ada lama, tapi entah mengapa baru heboh lagi kemaren itu. Foto-fotonya pun stok lama. Mungkin orang tidak banyak tahu tentang reenactor, reenactment dan komunitasnya, jadi cukup banyak yang heran, merasa aneh, bahkan barangkali berpikir orang-orang ini kurang waras. Seorang kawan bahkan berkomentar: “don’t they read history books?”. :mrgreen:

SoldatenkaffeopeningHypersquarePasirkalikiBandungIndones_cut

Pembukaan Kafe yang diomongin itu. Keren ya?

Hoho, jangan salah. orang-orang ini maniak sejarah, kalau tidak gak bakal reka-ulang peristiwa dan pelaku sejarah jaman dulu dengan detil seperti itu. Tapi kalo tahu sejarah, lalu kenapa Nazi? Kenapa mengenang pasukan dari rezim yang mengobarkan perang dunia? IMHO…

Satu, karena legal. Di Jerman, penggunaan atribut partai Nazi serta militer Jerman era PD II adalah pelanggaran pidana. Mungkin di Israel juga. Tapi di belahan dunia lain tidak melanggar hukum, juga di Indonesia. AFAIK, di Indonesia cuma komunisme yang dilarang. Barangkali logo palu aritnya juga. Dilarang juga adalah atribut-atribut yang berhubungan dengan separatisme. Tapi logo swastika dkk gak dilarang. CMIIW. Logo bintang Daud juga legal. :mrgreen:

Rockford 2009. Seorang reenactor yang memerankan Generalfeldmarschall Erwin Rommel sedang melakukan acara inspeksi pasukan Großdeutschland dengan ditemani oleh staffnya

Dua, seperti kata pendiri komunitasnya diatas. IDR tidak berurusan dengan politik dan ideologi. Reenactment adalah permainan belajar sejarah interaktif. Menurut akun FB mereka, IDR adalah tempat berkumpulnya penikmat sejarah, termasuk: kolektor antik/replika, kolektor buku/film sejarah, pemerhati sejarah, revisionis & sejarawan otodidak, Bloger sejarah, penikmat uniform/gear militer jadul, Komunitas living history (cosplay non-fiksi), Onthelis.. pemilik keris.. [...]. Ini cuma hobi. Disisi lain, penerus ideologi Nazi juga terus jalan sampai sekarang dengan istilah Neo-Nazi. Mereka eksis di eropa dan amerika karena umumnya mengusung supremasi kulit putih. Orang-orang ini justru warisan negatif yang sebenarnya dari Nazisme. Tidak jarang mereka melakukan teror dan kejahatan berbau rasis. Ya kalo orang Indonesia yang berseragam ala Nazi mungkin saja mereka ada juga yang anti yahudi/zionisme, tapi itu cerita lain untuk saat ini. :mrgreen:
Balik ke edukasi, pernah IDR melakukan reka-ulang satuan 23.SS-PZ.GR.FRW.1.ZUD.ID SS Nederland dimana divisi Waffen-SS ini berisi orang-orang Indonesia yang ada di Belanda saat itu. Cerita ini tak banyak diketahui umum, dan buat saya ini sejarah anak bangsa yang menarik. :D

Tiga, Nazi Jerman itu keren! Yang paling menyolok mata, seragamnya Wehrmacht dan Waffen-SS itu bagus. Rapi dan modis. Karena itu tak jarang seragam Third Reich juga populer tuk cosplay. Diluar urusan fashion, reputasi militer adalah faktor penting. Itu sebabnya banyak reenactor Nazi Jerman menyukai berperan sebagai unit-unit elit seperti divisi-divisi klasik Waffen-SS, Pasukan payung, atau polisi militer yang punya reputasi tempur jempolan. Untuk hal ini tentu perlu diingat bahwa tidak seluruh tentara Jerman era Nazi itu maniak sadis penjahat perang. Mayoritas adalah tentara sejati yang gagah berani dalam pertempuran.

third reich german nazi reenactor reenactment indonesia indonesian2

IDR dengan (dari kiri) seragam tropis Deutsche Afrikakorps, SS-Unterscharführer, SS-Obergruppenführer, Hitlerjugend panzerwaffe, Major Heer, skip satu orang, SS-Sturmmann, dan Hauptfeldwebel Luftwaffe.

Empat, kebetulan saja militer Jerman era Nazi adalah tema populer buat IDR. IDR juga mengadakan reka ulang peristiwa-peristiwa sejarah lain. Di luar negeri juga begitu.

Begitulah cerita-cerita sedikit. Sisanya kembali ke kenyamanan masing-masing saja, santai atau nggak melihat komunitas peggemar pasukannya Hitler? Kalau memang masih tetap merasa aneh ya apa boleh buat. Sayapun ngoceh sebagai orang luar, tentunya tidak bisa mewakili orang-orang yang saya bicarakan. Saya memilih melihat reenactor dan reenactment sebagai museum berjalan dan diorama hidup. Atau yang paling gampang, seperti saat pertama kali bertemu mereka: Cosplay. Kafe tematis juga sama saja. Intinya nongkrong kan? Beda hal cuma kalo pelayan kafenya juga bagian dari servis seperti maid cafe. ;)



Kredit foto:
Foto pertama diambil dari sini.
Foto-foto berikutnya diambil dari sini, sini, sini, dan sini.


Soal selingkuh (repost)

$
0
0

Kalian sering khawatir kalo pasangan kalian diam-diam selingkuh? Ketika janji telah terucap, apakah itu jaminan bahwa pasangan kita menepati janjinya ? Mengapa banyak wanita yg terkejut ketika pasangannya minta ijin untuk poligami, atau meledak gak ketulungan ketika pasangan ketahuan diam-diam menduakan bahkan mungkin melimakan dia? Saya sering banget dicurhatin teman, bahwa sering sekali dia mencurigai pacarnya ketika lagi nerima telpon dari cewek lain atau pas lagi jauh.

Kamu bisa curhat gila-gilaan kalo diselingkuhi. Hanya saja pertama-tama kita harus tahu dulu membicarakan selingkuh dari sudut pandang siapa:
1) Yang berselingkuh. Pelaku
2) Yang diselingkuhi. Dah jelas dia adalah korban.
3) Orang ketiga. Partner selingkuh dari orang pertama. Pelaku juga; atau
4) Orang luar. Bukan pelaku atau korban.

IMHO, seharusnya ada opini yang berbeda dari sudut pandang tiap orang diatas, yaitu:
Orang pertama kadang tahu alasan kenapa dia selingkuh, tapi gak jarang juga tidak tahu. Ntah kapan atau gimana hatinya nyangkut sama orang ketiga dan gak bisa lepas lagi. Dia tahu kalo yang dilakukan salah, tapi gak bisa berhenti (kenapa coba?). Untuk mereka, selingkuh adalah jalan hidup.
Orang kedua adalah yang paling dirugikan, tentu saja. Secara perasaan mereka akan merasa dikhianati, dihina, disakiti, dilukai dan patah hati. Secara rasio, sekalipun andai mereka tahu kenapa mereka diselingkuhi, mereka tetep gak akan bisa nerima. Untuk mereka, selingkuh adalah kiamat.
Orang ketiga adalah yang paling sering disalahkan tapi juga yang paling diuntungkan. Mereka biasanya sok rasional dalam kasus begini. Berkata bahwa itu kehendak bebas pelaku untuk memilih antara dia atau orang kedua; atau bahwa mungkin sudah jodohnya dia dengan orang pertama. Untuk mereka, selingkuh adalah takdir yang berpihak pada dia.
Orang keempat? Mereka bisa berpihak pada salah satu dari tiga orang diatas, atau malah netral. Tapi untuk sekarang diabaikan saja dulu.

Kembali ke topik, kenapa sih, kita khawatir atau takut banget pasangan kita selingkuh? Kenapa sih gak ada yang mau diselingkuhin sama pasangannya?

Karena hubungan cinta (romantic love) dalam komitmen itu cuma boleh melibatkan dua orang. Itu sebabnya mereka disebut pasangan.

Jujur gue gak paham. Gue bukannya gak pernah cemburu, tapi gue bener-bener gak paham dengan ketakutan gue itu. Apakah kita takut terluka oleh kenyataan bahwa kita bukan satu-satunya dalam hati si dia?

Ya, tentu saja kita takut terluka. Orang yang tetap baik-baik saja saat diselingkuhi menurutku jauh lebih gak beres dibanding orang yang selingkuh dan tidak merasa bersalah. Komitmen itu ada hak dan kewajibannya; ada tanggung jawabnya. Salah satunya setia.

Apa yang terluka? Jadi dengan diselingkuhi sebenarnya yang terluka adalah ego kita untuk tidak lagi menjadi yang satu-satunya?

Yang terluka tentu perasaan. Namanya saja cinta. Kalau menjalin hubungan tanpa perasaan itu namanya kesepakatan bisnis. Atau memang belum mengerti cinta.

Yang gue pahami, selingkuh adalah nama lain pengkhianatan. Tapi gue masih gak paham, apa sebenarnya yang membuat kita terluka? Mengapa terluka?

Karena dulunya kita cinta dia, dia cinta kita; sekarang, kita masih terus cinta dia, dia cinta orang lain, padahal masih sama kita…

Mengapa takut kehilangan si dia ?

Itu artinya kita merasa memiliki dan dimiliki oleh pasangan kita.

Karena dia adalah yang terbaik bagi kita? Bagaimana kita tahu kalau belum mencoba dan melakukan perbandingan? Well, kalau dia adalah yang terbaik, apakah dengan selingkuh di belakang kita itu adalah termasuk salah satu kehebatan si dia?

Dalam sebuah KOMITMEN, pasangan HARUS jadi yang terbaik, seburuk apapun dia. Judith Viorst berkata: “One advantage of marriage is that when you fall out of love with him, it keeps you together until you fall in again.” Buat yang masih pacaran sih sebenarnya kode etiknya sama saja. Kalo dah gak cocok, putus dulu, baru cari yang lebih baik. Jangan cari yang lebih baik saat belum putus dengan yang ada sekarang (lalu jadi alasan buat putus). Lakukanlah perbandingan sebelum berkomitmen, jangan didalam komitmen.

Takut gak bisa mencintai orang lain seperti kita mencintai si dia sekarang ini? Berarti yang salah kan ada pada diri kita, kenapa kok gak bisa? Buktinya kita bisa mencintai dia, berarti bisa dong mencintai yang lain juga seperti mencintai dia.

Perasaan itu TUMBUH, sementara kenangan itu ABADI. Hubungan cinta yang kita jalin dengan orang lain terdiri dari serangkaian pengalaman yang dilewati berdua, sejalan dengan itu, perasaan juga tumbuh. Mulai dari senang menghabiskan waktu berdua, lalu pengen terus berduaan anytime anywhere, sampai gak bisa lagi hidup tanpa si dia. Sudah sampai kesitu? Cinta itu menghabiskan waktu yang tidak sedikit, dan meninggalkan memori yang dalam. Maksudku, jatuh cinta dan membangun hubungan lagi (sesudah diselingkuhi) itu tidak mustahil, bahkan itu obat terbaik kalo patah hati, tapi juga tidak selalu mudah. Karena mulai dari nol lagi, kadang butuh waktu yang panjang bahkan tuk sekedar memulai komitmen. Karena kenangan yang kuat, seringkali kita mencari sosok kekasih kita yang lama pada pasangan yang baru. Atau yang lebih ekstrim, kita gak bisa gantikan dia dengan orang lain. Karena pernah diselingkuhi, kadang kita trauma dan sulit mempercayakan hati kita pada pasangan yang baru. Karena sebab yang sama, kadang kita mencari pasangan baru untuk pelarian, sekedar menunjukkan pada mantan kalo kita juga laku. Dan masih banyak alasan lain kenapa memulai hubungan baru itu kadang-kadang tidak mudah.

Yang jelas, selama gue belum menemukan penyebab inti yang bikin kita takut untuk diselingkuhi, buat gue hal tersebut jadi absurd. Kalo ternyata intinya adalah ego kita yang terluka, berarti harusnya penyembuhannya cepet. But at least, kita gak perlu sampai putus asa.

Pastinya karena tidak mau kehilangan orang yang kita cintai.

Think this, dia selingkuh karena dia memilih untuk selingkuh. Kita tidak selingkuh karena kita memilih untuk tidak selingkuh. Maksudnya kita bukannya gak bisa selingkuh, KITA BISA SELINGKUH, tapi kita tidak mau.

Jelas selingkuh adalah pilihan; pilihan yang sangat buruk dan kejam. Tidak selingkuh seharusnya BUKAN pilihan, tapi kewajiban.

Kita tidak memilih selingkuh, entah apa alasannya: cinta, respect terhadap dia dan komitmen, whatever. It means, WE ARE BETTER THAN HIM/HER. So, kalo dia selingkuh, so what? Dia tidak cukup berharga bagi kita; bahwa kita tidak sebanding dengan dirinya. Kita kebagusan buat dia.

Saat seseorang tahu kalo dia diselingkuhi, dia tidak akan membandingkan diri dengan si pasangan lalu merasa lebih baik karena dia lebih setia, tapi dia akan membandingkan diri dengan si selingkuhan (karena umumnya mereka sama gender) dan merasa lebih buruk. It means THE THIRD PERSON ARE BETTER THAN ME.

So kalo dia selingkuh, so what ? tidak usah ditangisi, putuskan apakah kita mau kasih kesempatan lagi ato ego kita yang segede gaban ini menolak untuk kompromi. Itu kalo kita pure pake otak, rasional. Tapi rasa gak bisa bohong. Let it out, but don’t go further. Cari aja yang lain, yang sebanding dengan kita.

Ada orang yang selingkuh buat refreshing atau coba-coba karena ada kesempatan, tapi sebenarnya sama sekali gak berniat lepasin pasangannya. Orang seperti ini kalo ketahuan, akan usaha cara apapun juga biar dikasih kesempatan lagi. Tapi ada orang yang selingkuh karena memang menginginkan adanya hubungan baru. Dengan selingkuh dia justru berharap bisa diputusin atau minta putus dan resmi dengan yang baru.

Gue gak takut diselingkuhi, karena gue masih belum paham sebenarnya mengapa gue musti takut diselingkuhi. Buat gue, ketakutan itu masih gak berdasar.

Soalnya ego-mu besar. Mungkin posisi tawarmu tinggi terhadap pasanganmu dan dalam lingkunganmu. Kamu pasti cantik, menarik dan mungkin populer, jadi pasti pacarmu yang bakal rugi kalo dia menyelingkuhimu. Iya, ini nuduh.

Selingkuh itu gampang. Yg susah adalah gimana menjaga tetap pada satu komitmen sementara banyak banget godaan nan hot dan seksi disekitar saya. Saya berjuang sekuat tenaga untuk tidak tergoda walopun ngiler banget.

Jadi selingkuhan juga gampang. Tapi itu cerita lain untuk saat ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~





- Seperti judulnya, postingan ini repost. Aslinya ditulis lima tahun lalu di kolom komentar artikel Memeth soal selingkuh (part 1 dari 3). Komentar panjang lebar gak jelas tuk mengomentari artikel tersebut. Konon artikel itu sendiri juga Memeth repost dari tulisan dia sendiri di billboard Friendster entah jaman kapan. :)
- Saat itu blog ini belum ada, makanya ngeblog di postingan orang ketimbang posting sendiri komentar yang cukup panjang itu. Juga mengetik jawaban itu, saya masih belum menguasai tag-tag HTML seperti blockquote untuk membuat kutipan bagian demi bagian yang ingin saya tanggapi. Masih dungu, makanya jadi komentar yang jauh dari rapi. . Internetan juga masih nebeng di rumah teman. :roll:
- Karena sebagian besar isi artikel ini merupakan jawaban saya terhadap poin-poin didalam postingan yang disebut diatas, maka postingan Memeth juga saya kopas nyaris utuh kesini supaya tidak membingungkan. Postingan Memeth saya pecah per poin dan ditulis dalam bentuk kutipan berwarna biru, sementara tanggapan saya juga saya pisah menanggapi tiap poin.
- Postingan Memeth yang saya copas kesini sudah saya sunting supaya lebih padat dan jelas tanpa mengurangi maksud yang disampaikan. Balasan saya yang saya repost disini juga saya sunting dengan maksud yang sama, dengan sesedikit mungkin penambahan walopun sambil ngedit ada ide-ide baru.
- Sama-sama tulisan lawas, apa yang dipikirkan dan dirasakan Memeth juga saya jaman itu (atau sebelumnya lagi) tentang selingkuh belum tentu mewakili nilai-nilai yang kami masing-masing pegang saat ini. Bisa saja masih sama, agak mirip, atau mungkin berbeda. ;)
- Saya teringat tulisan ini saat membaca postingan Teh Nita soal selingkuh dan berkomentar disana beberapa bulan lalu. Kupikir tak ada salahnya memuat ulang tulisan sendiri yang tercecer di “rumah orang”. :mrgreen:
- Ini cuma draft lama yang saya putuskan tuk dituntaskan berhubung sedang punya koneksi. Karena itu makasih dah mau meluangkan waktu tuk membaca dan komentar disini.


Tiga Puluh Tiga

$
0
0

Yap, ini postingan ulang tahun yang sudah terlewat seminggu lebih. Tapi tak mengapa, masih ada banyak hal yang bisa diceritakan dari hidup saya yang sederhana ini.

Nyokap:
Yang paling penting tentu kepergian saya lagi ke tanah Jawa tuk ngantar nyokap berobat. Seperti yang pernah diceritakan di beberapa postingan sebelum ini, tepat pada hari ulang tahun tahun saya yang ke 32 tahun lalu, nyokap yang sedang berada di Rote, NTT, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tulang engkel kaki kirinya pecah. Setelah sesi operasi di Madiun dan rawat jalan di Salatiga yang akhirnya mengantar saya juga kesana, berlalu waktu sekian bulan tuk pemulihan yang akhirnya sampai ke tahap dimana harus dilakukan operasi lagi tuk mengeluarkan tiga kawat yang menyambung pecahan-pecahan tulang di kaki nyokap. Jadi tanggal 26 September kemarin saya menemani nyokap lagi pergi ke rumah di Salatiga. 29 September, di Minggu yang cerah, saya mengantar nyokap ke dokternya di Madiun lalu balik ke Salatiga hari itu juga. Operasi sukses dilakukan hari Selasa 1 Oktober. 4 hari kemudian saya dan adik menjemput nyokap (yang nebeng dokternya) di Solo. Mengajak jalan-jalan beliau ke Pasar Gede, PGS dan Paragon Solo sebelum balik ke Salatiga. Kami tak bisa berada di Jawa terlalu lama karena tepat dua minggu nyokap harus buka jahitan, dan bokap juga sedang kurang sehat. Akhirnya tanggal 13 Oktober kami pulang ke Jayapura via Jakarta dan tiba kembali tepat di hari ulang tahun saya 14 Oktober pagi. 2 hari kemudian, Rabu 16 Oktober, nyokap buka jahitan operasi di rumah. Tepat setahun sudah tuk pengobatan dan pemulihan. Masih ada dua pen lagi di kaki nyokap yang tidak mendesak tuk harus dikeluarkan. Entah kapan. Yang penting sekarang nyokap bisa berjalan kembali dengan cukup baik. :)

Kopdar:
Hanya dua mingguan di Jawa Tengah, seminggu pertama saya hanya di Salatiga saja. Kopdar dengan teman-teman yang saya miliki di kota ini. Mbak Neny, Evan, Erwin, Dini, Astri, Novieta, dll. Tak ketinggalan dengan selebnya Salatiga: Indra Yosodiharjo. Bersama Danny, Christa dan teman-teman Akber Salatiga lain saya juga sempat mengunjungi Chika Djati yang sedang sakit dan dirawat di RS setempat. Semoga segera pulih yaa. Tampaknya saya makin betah main di kota ini. Cuma butuh motor sendiri tuk mengurangi acara jalan kaki pulang tiap usai hangout. :lol:
Selasa, 8 Oktober, saya main-main sehari ke Solo. Nginep di RBI seperti biasa, berbagi cerita dengan Hendri, Jun, Arit, Ael, Yos dan Pakde Blontank yang menemui saya disitu. Sempat juga nonton Gravity 3D di XXI Solo Square bareng Ael. Kurasa ini pertama kali saya masuk bioskop sejak nonton Unstoppable di Central Park sekitar tiga tahun silam. :P
Esok (9 Oktober) siangnya saya sudah tiba di Jogja. Kali ini datang tuk nyari obat Mediabetea titipan bokap. Butuh dua hari tuk muter-muter komplex di sekitar Taman Siswa bareng Herdix tuk nemukan agen yg dicari. Ke Jogja kali ini ketemu Hamid, Utieed, Fachry, Arga dan mas Adrianus. Seperti biasa, bertemu mereka di Le Waroenk. Padahal gak janjian dan sudah lewat jam 9 malam saat saya dan Herdix singgah ngeteh disitu. :D
Kamis siang saya dan GunRud akhirnya sukses kopdar dengan Rizma Adlia. Bloher era wordpress 2007 juga yang rupanya lagi rutin bolak-balik Palembang-Jogja tuk sekolah (lagi). Sementara Jumat siang esoknya saya dan Herdix makan siang bareng Carra, dengan bintang tamu Om Warm sebelum saya balik ke Salatiga sore harinya. Banyak teman di Jogja yang tak sempat kusapa, tapi saya pasti bakal balik lagi kesini. Empat kali ke Jogja tahun ini, lumayan juga tuk anak Jayapura. :mrgreen:

kafe merah putih

Di Kafe Merah Putih, Salatiga, dengan @gregoriusli @indrayust @EzekielRio @nenyish dan @jalu1111. Kamera milk mbak Neny. Dipotret oleh pelayan kafe.

dawet d'kraton

Di Dawet D’Kraton, Solo, dengan @aelfikry @iwnjw dan @mashendri. Kamera milk Jun, dipotret oleh pelayan kedai.

kalimilk with ma

Di Kalimilk Jakal, Jogja, dengan @herdixe @gunawanrudy dan @rizmaadlia yang ngambil gambar.

Ultah:
Akhirnya 33 juga tanggal 14 kemarin. Berkurang lagi setahun jatah hidup yang ntah sisa berapa. Tapi pokoknya semangat hidup masih sama seperti 10 tahun yang lalu. Semoga ke depan lebih sukses: Kerjaan, traveling, jodoh, dan semuanya. Terimakasih banyak tuk tiap teman-teman daring yang sudah mengirim ucapan dan doa. Via Twitter: Teh Nita Selya, Almas, Rere, Lea, Goenrock, Aelfikri, Mbak Ira Hairida, Carra, Enthong, Mbak Nenyish, Adrian Priyatna, Erwin Santoso, Ivan Prakasa, Adiitoo, Ziipy, Ghani Arasyid, Chichi Utami, Mas Karmin, Linda Ling, mbak Swastika, Fikri, Dwi Nengbiker, Ifanhere, Matilda, Zulhaq, Novia Candra, Yessy Muchtar, Memeth, Tikabanget, mbak Indah Juli, Gita Mbitmbot, Peter Lamanepa, P.S. Negoro dan Dian Aryanti; Via Fesbuk: Lambrtz, Jaka Ellinsworth, Moerjanto, Yudi Prasetyo, Daniel Hendrianto, Nia Sadjarwo, Haziran Nata, Priska Siagian, Nenda Fadhilah, King Akhmad, Ocha Milan, Rimura Arken, Andy Kurotsuchi, Dhita Maharrani, Jarwadi, Ivan Prakasa, Desti Utami, Yeni Setiawan, Dita Paradita, Biyung Nana, Gum Tiyangsae, Mina Ismawati, Chandra Iman, Fitria, Amed Hidayat, Alex Hidayat, Grace Kamila, Mas Haqiqie Suluh, Mas Lantip, dan Kounila Keo; Via Gugelples: Mas Karmin; Via SMS: Rindu Akiko, Kimi Rizkika, Hoek “Indra Aji” Soegirang, Eka Situmorang, Ajeng Lembayung dan Nonadita Puspitasari; dan Via milis KopdarJakarta: Ivan Prakasa, Billy Koesoemadinata, Chika Nadya, mbak Swastika, Oom Yahya, Simbok Venus, Mamski, Ervan Nurachman, Rhesya, Brama DR, Jafis, Ihwan dan Natalixia. Tuhan memberkati kalian semua. Terimakasih spesial tuk Athoe, Ipas dan Elko yang sudah memestakan ultah saya di Happy Puppy senin malam itu juga. Saya sayang kalian semua.  :)

*bersulang*


Persocom [2]

$
0
0

tl;dr, cerita tentang PC yang rusak, hingga baik kembali. ;)

Sudah dua tahun berlalu sejak terakhir kali PLN sukses merusakkan komputer desktop saya. Sejak saat itu berbagai usaha sabotase lewat padamnya listrik berhasil dilewati hingga akhirnya hari sial itu datang lagi. Jumat, 25 Oktober, sekitar 4pm. Sepulang dari menemani Athoe di bengkel motor, saya tidur sambil membiarkan PC menyala karena sedang merubah konser tur kedua SNSD di Jepang dari .flv ke .3gp supaya bisa diputar di HP kayu. PC padam ketika saya terbangun jam 6pm. Berarti listrik padam saat saya tidur. Segera saya menjulurkan tangan ke tombol start lagi. Belum juga ada gambar apapun di layar monitor ketika PC mulai hidup lagi, PLN yang mungkin memata-matai aliran listrik di rumah kami segera beraksi memutus arus. Blackout. Tidak lama, hanya 30 menitan sudah nyala lagi. Tapi PC tetap sunyi ketika dihidupkan lagi. Tewas. :evil:

Mengingat pengalaman terdahulu, saya 9/10 yakin kalo ini masalah PSU lagi. Kebetulan saat itu teman saya Jack -seorang teknisi PC amatiran yang sudah beberapa kali menangani masalah di PC saya- sedang berada di Jayapura. Tapi dia juga lagi banyak urusan. Jadilah saya yang depresi sendiri gak ada hiburan. Cuma fesbukan dan twitteran di HP kayu yang untungnya sekarang sinyal 2G lancar dari rumah. 6 hari kemudian (31/Okt) barulah Jack kelar dengan urusannya tuk datang memasang PSU baru (ntah comot dari mana) ke CPU saya. Nyala. Setengah detik saja. Terdengar bunyi letupan, dan PC kembali sunyi. Fuck. Senin 4 Nov, Jack datang lagi dengan PSU baru lagi, ini juga ntah comot dari mana. Setelah utak-atik 2 jam, dia berkesimpulan, motherboard ASUS P4VP-MX saya rusak. Matek. Congratulation, PLN… :evil:

Bagi yang tahu hardware tentunya mengerti kalo motherboard socket 478 seperti itu tak ada lagi di pasaran. Mo dipasang dimana prosesor Intel Pentium4 2,26 GHz saya beserta segala perangkatnya? Tapi Tuhan itu baik. Selasa (5/11) esoknya Athoe memberikan saya motherboard bekas lungsuran kantornya yang sudah lama teronggok di gudang rumah dia. Sebuah ASUS P4B533-X beserta prosesor (Intel Pentium4 2,4GHz) dan casingnya yang juga lebih bagus dari punya saya. Tak ada komponen apa-apa lagi di situ. Bahkan PSU-nya sudah saya kanibal tuk PC saya 2 tahun silam dan kemaren rusak itu. Saya bawa pulang dengan senang, dan 2 hari kemudian (7/11) Jack sudah merakit PC “baru” dengan segala komponen yang tersedia. Melengkapi euforia, saya pun membeli sekeping RAM DDR 1GB tuk melengkapi kapasitas RAM jadi 2GB setelah sebelumnya hanya 1,5GB (1GB + 512MB). :)

Sempat muncul masalah gimana cara menyelamatkan data dari drive C harddisk saya sebelum instal ulang. Alex dan Amed pun sampai kusms karena saya dan Jack tidak menemukan tombol tuk booting Windows Live CD dari DVD-ROM sesudah start up. Untung bisa teratasi. Setelah pemungutan suara via Fesbuk dan konsultasi di Twitter. Saya dan Jack memutuskan tuk upgrade OS dari Win XP SP2 yang  sudah 9 tahun kugunakan di PC lama, ke Win 7. Win 7 pun terinstal rapi, begitu juga MS Office 2010. Hari sudah larut, kami bubar tidur. :)

Jumat (8/11) malam, saya menghabiskan waktu 3 jam di warnetnya mas Agun tuk mencari sound driver bagi motherboard lawas itu yang kompatibel dengan Win 7, sementara Jack dirumah saya menginstal berbagai software kedalam PC. Hasilnya nihil, tak ada driver yang kompatibel tuk Win 7. Sabtu (9/11) esoknya Jack akal-akalnya menginstal driver itu dengan settingan kompatibilitas Win XP. Bisa terpasang dan keluar bunyi, tapi tidak demikian dengan driver kartu VGA. NVidia GeForce2 MX400 saya yang drivernya hanya versi XP tidak mau kompromi dengan Win 7. Selalu layar biru tiap kali dicoba memutar video. Gawat ini. Warnet langganan tutup malam minggu, harus nunggu senin tuk nyoba nyari driver yang pas dengan Win 7. Belum tentu dapat dan cocok. Malam itu juga saya putuskan downgrade ke Win XP lagi yang sudah terbukti stabil di hardware lawas. Jack nurut saja dan segera instal ulang. Tak lupa MS Office 2003 sebagai pelengkap. :)

Hari-hari berikutnya saya sudah sibuk menginstal kembali berbagai program yang saya butuhkan, dan kembali memfungsikan PC sebagai sarana multimedia. Tidak butuh waktu lama tuk memahami bahwa ada yang salah dengan PC baru ini: performanya jeblok! Kemampuan multitasking hilang karena sangat boros memori, dan tidak mampu lagi memainkan banyak file video dengan lancar. Tersendat-sendat. Parah ini, apa guna PC hidup lagi kalo gak bisa putar film HD? Padahal prosesor dan RAM PC sekarang lebih tinggi dari PC lama. Secara teori performa mestinya minimal sama bagusnya, bukan kek gini. Konsultasi kanan-kiri tak ada jawaban memuaskan. Begitu juga curhat di Fesbuk. Sementara itu Jack tak mampu menemukan apa yang salah dan sudah harus pulang ke Ambon, membawa pulang prosesor Pentium4 2,26Mhz saya yang nganggur. Tinggallah saya pusing sendiri. :roll:

Saya kembali frustrasi lagi berhari-hari. Mau bersyukur bahwa “seenggaknya ada PC daripada gak ada”, tapi tetap penasaran. Film-film berdimensi kecil masih bisa lancar dimainkan, tapi saya tak puas. Minggu, (24/11). Melihat saya senewen mulu dan mengira-ngira masalahnya mungkin di grafis, Athoe menghibahkan kartu VGA ATI Radeon 9600XT nganggur. 128MB, dua kali lipat kartu VGA yang saya pake sekarang (64MB). Pikiran kami, mungkin bisa mengatasi masalah “gak bisa nonton film kek dulu” ini. Senin (25/11), kartu VGA saya pasang sendiri. Tapi PC gak mau hidup. Ternyata PSU tak kuat ngangkat komponen baru ini. Balik lagi ke kartu VGA lama. Mikir seharian, Selasa (25/11) kucoba lagi, kali ini DVD-ROM saya cabut kabelnya. Sukses, PC nyala. Tapi tak ada gambar apa-apa di layar. Hitam saja begitu. :roll:

Putus asa, Rabu (26/11) CPU kunaikkan motor dan kubawa ke mas Agun di warnet langganan. Minta tolong dipasangkan kartu VGA. Sama persis seperti yang terjadi di rumah saya, monitor di warnet pun gelap total. Saya membisu, pasrah. Kartu grafis lama akhirnya dipasang kembali, memberi kesempatan mas Agun menelusuri BIOS. Disinilah misteri terkuak. Suhu prosesor menunjukkan angka 89° C! Panas sekali. CPU dicek ulang dan terjawablah segala teka-teki. Salah satu dari empat penahan kaitan kipas prosesor (fan & heatsink) ternyata patah. Akibatnya kipas pun miring, menciptakan celah ke prosesor dan menaikkan suhu secara drastis. Tak heran performa jadi turun drastis. Syukur-syukur belum terbakar. Parahnya, bagian yang patah ini tidak dijual terpisah di toko. Syukurlah motherboard lama masih ada di rumah. Saya segera pulang mengambilnya tuk dikanibal pegangan kipasnya ke motherboard yang baru. Cklek. :D

Dicoba nyalakan kembali, suhu prosesor sudah turun ke 49° C. PC menunjukan peningkatan performa besar-besaran, dan film-film bisa dimainkan lagi dengan lancar. Terakhir, kartu VGA yang baru dicoba kembali dan kali ini ada gambar di layar monitor. Segera saja driver VGA diinstal dan saya pulang dengan sukacita, membawa PC yang sehat walafiat. Tak masalah walaupun DVD-ROM tak bisa dipakai lagi karena kabel dayanya harus dilepas supaya daya cukup tuk nyuplai VGA. :D

Dari sejak hari PC rusak itu sampai kelar semua masalah kemarin telah terbuang waktu sebulan penuh. Sungguh sia-sia, tapi semua berakhir baik. Lebih dari sekedar cerita, postingan ini juga ucapan terimakasih tuk semua teman yang sudah ikut repot. Jack yang sudah bongkar pasang hardware semampunya, juga instal ulang OS. Makasih tuk sumbangan PSU darimu. Lalu Pemerintah daerah provinsi Papua via kawan saya Athoe tuk komputer “baru” ini. Hitung-hitung cuma harddisk primer, kabel-kabel CPU, batere CMOS, kedua keping RAM, monitor dan tetikus yang memang milik saya. Motherboard, prosesor, Harddisk sekunder, kartu grafis, sampai casing (plus PSU sebelum ini dan papan ketik) semua sumbangan negara. Makasih. :mrgreen: Makasih juga tuk mas Agun yang sudah memecahkan masalah terakhir; dan tak lupa semua teman onlen yang tidak saya sebut satu persatu, yang sebulan terakhir menanggapi segala uring-uringan saya di social media atau sms soal PC rusak ini. God bless you all. ;)



Film-film 2013

$
0
0

Tahun 2013 akan segera berlalu. Seperti juga tahun kemarin, dan kemarinnya lagi, tahun inipun dilewati dengan banyak nonton film. Ini belum terhitung nonton video konser dan serial TV (termasuk anime). Biasanya saya hanya menulis status di Twitter usai menonton sebuah film, Kelar nonton “blablabla”, lengkap dengan sedikit komentar. Tapi di Fesbuk sejumlah teman misalnya Moerz dan Lambrtz kalo usai menonton film akan menulis juga “film ke [masukkan angka] tahun ini”. Sayapun agak penasaran, berapa banyak film yang saya tonton tahun ini. Apakah sebanyak dan sesering kaan-kawan saya? Jadi setelah membolak-balik catatan harian yang tulisannya sulit dibaca, saya tulis saja daftar film-film tersebut menjadi postingan penutup tahun, beserta sedikit kesan-kesan dari apa yang bisa diingat atau tertulis di jurnal, kalo ada. 99% dari film-film ini adalah donlotan dari internet, jadi tentu saja kebanyakan adalah film lawas. BTW, saya hanya taruh link tuk film-film yang gak ada di wikipedia yaa. Juga kalo ada yang tanggal nontonnya dua, itu bukan nonton dua kali lho, tapi berhenti lalu dilanjutkan lagi di hari kedua. :mrgreen:

Mari kita mulai.

1. Star Trek: The Motion Picture [Sabtu 5 Jan]
Satu folder film Star Trek komplet dari Dnial di HDD external yang sekarang rusak. Berusaha memulai dari film yang pertama. Nonton di Salatiga ini, ternyata kesannya tak sekuno yang kupikirkan. Bagus juga.

2. Wuxia (Dragon 2011) [Rabu 9 Jan]
Film kungfu keren dari Donnie Yen. Ada detektifnya pula.

3. Rurouni Kenshin [Jumat 18 Jan]
Mimpi jadi nyata! Walo jalan ceritanya jadi berubah tapi Kenshin-nya pas bener. Adegan-adegan tarungnya juga keren. Semoga sekuelnya cepat keluar.

4. Street Fighter: The Legend of Chun-Li [Jumat 18 Jan]
Yak, persis reviewnya. Film yang bikin nyesal nonton.

5. Transformers: Dark of the Moon [Sabtu 2 Feb]
Nonton ulang (jarang-jarang lho). Setelah tiga film saya semakin yakin kalo sebenarnya Angkatan Bersenjata AS mampu menangani Decepticon sendirian tanpa bantuan Autobots, apalagi Sam Witwicky. :mrgreen:

6. Oldboy (2003) [Sabtu 2 Feb]
Thriller misteri Korea yang menarik. Saya suka plot incest di cerita ini. Saya baru tahu kalo ada remake versi Bollywood dan Hollywood dari film ini.

7. Alvin and the Chipmunks 2 [Sabtu 2 Feb/Senin 4 Feb]

8. The Four (Rabu 6 Februari 2013)
Saya selalu suka cerita kungfu fantasi seperti ini. Ada Liu Yifei pula.

9. Star Trek II: The Wrath of Khan [Kamis 7 Feb]
Melanjutkan proyek Star Trek. Ini yang terakhir ternyata sebelum HDD external rusak di Jogja. Saya yakin habis ini nonton seri ketiga tapi gak nemu catatannya.

10. Underworld: Awakening [Kamis 7 Feb]

11. Total Recall (2012) [Jumat 8 Feb]
Film eksyen yang keren. Saya suka setting kota, jalanan dan mobil masa depan di film ini.

12. Ghost Rider: Spirit of Vengeance [Sabtu 9 Feb]
Gak sebagus yang saya harapkan.

13. The Warrior’s Way [Selasa 12 Feb/Kamis 7 Mar]
Konsep gabungan timur-barat yang akhirnya ngaco & murahan.

14. Casino Royale [Senin 29 Apr]

15. Hanna [Selasa 30 Apr]
Awal-awalnya sampai Hanna kabur dari markas CIA itu keren banget. Sisanya jadi datar tapi tetep suka film ini.

16. Captain America: The First Avenger [Rabu 1 Mei]

17. The Extraordinary Adventure of Adele Blanc-Sec [Rabu 1 Mei]
Luar biasa! Seperti Tintin dicampur Tomb Raider.

18. Silver Linings Playbook [Minggu 5 Mei]
Kisah cinta yang indah. Dialog soal Tiffany bawa keberuntungan ke Philadelphia Eagles itu berkesan.

19. The Kingdom [Kamis 6 Jun]

20. Battleship [Kamis 6 Juni]
Cool abis. Macam cerita perang laut jaman dulu (jaman adu meriam) yang dibawa ke setting modern. Sebenarnya kekuatan AB AS di Hawaii masih banyak sekali walo ada satu armada AL terisolasi diluar sih.

21. Chinese Zodiaq [Sabtu 8 Jun]
Film bagus dari Jackie Chan soal sengketa harta karun. Masalah dunia nyata ini.

22. Lockout [Minggu 9 Jun]
Film eksyen keren. Ide klasik tentang tahanan yang dibekukan.

23. Resident Evil: Retribution [Minggu 9 Jun]
Lagi-lagi menggambarkan fasilitas Umbrella corp. yang mencengangkan. Zombienya makin sangar.

24. Vicky Christina Barcelona [Senin 10 Jun]
Film yang menarik tentang hidup bebas. Love is picky, but sex is blind.

25. Prometheus [Selasa 11 Jun]
Film survival yang bagus. Satu selamat.

26. Painted Skin: The Resurrection [Rabu 13 Jun]
Cerita tentang yokai yang lumayan mengharukan.

27. Children Who Chase Lost Voices from Deep Below [Jumat 14 Juni]
Plot, gambar dan musik semua luar biasa. Kisah klasik tentang bagaimana membangkitkan orang mati. Teorinya memang harus ada wadah dan bayarannya untuk roh yang dipanggil kembali. #terNaruto

28. The Mechanic [Sabtu 15 Juni]
Standar film Statham. Bagus kok. Seru.

29. Fearless (2006) [Minggu 16 Juni]
Standar film Jet Li. Tokoh sejarah ternyata Huo Yuanjia itu.

30. Cabaret Desire [Minggu 16 Jun]
Film erotis yang bagus. Macam 1001 malam gitu. Cerita dalam cerita.

31. Quantum of Solace [Selasa 18 Jun]

32. Skyfall [Rabu 19 Jun/Kamis 20 Jun]
Akhirnya film-film Bond jaman Daniel Craig kelar juga.

33. The Bourne Legacy [Jumat 21 Jun]

34. Abraham Lincoln: Vampire Hunter [Sabtu 22 Jun]
Fantasi sejarah yang bagus.

35. Life of Pi [Minggu 23 Jun]
Fantastis. Memelihara Harimau di darat saja susah, apalagi di laut.

36. Salt [Selasa 25 Jun]
Ini keren. Film heroik tentang komunis menghancurkan Amerika dan nyaris sukses. Sayang Iran dan Saudi batal dihujani nuklir.

37. Toy Story 3 [Selasa 25 Jun/Rabu 26 Jun]

38. The Man with the Iron Fist [Kamis 27 Jun]
Cuma musik dari RZA yang bikin film ini lumayan ditonton.

39. Wrath of the Titans [Jumat 28 Jun]
Labirin menuju ke Tartarus itu bagian paling fantastis dari film ini. Sisanya, seperti pendahulunya, kesannya kurang epik tuk pertarungan level dewa.

40. One Piece Film: Z [Minggu 30 Jun]
Yak keren banget. Titik. #fans

41. The Last Stand [Sabtu 6 Jul]
Ada Chevrolet Corvette ZR1 disini. Ini mobil favorit saya. Ceritanya sendiri lumayanlah.

42. The Twilight Saga: Breaking Dawn part I [Selasa 9 Jul]
Vampir-vampir disini makin terlihat seperti mutant dengan kekuatan yang berbeda-beda.

43. The Twilight Saga: Breaking Dawn part II [Rabu 10 Jul]
Sial, vampir kok happy ending. :evil:

44. The Raid: Redemption [Sabtu 13 Jul]
Adegan berkelahinya owsom, tapi kesatuan polisinya, senjatanya, metode penangkapan tersangka dan segala macam prosedur lain blunder semua. Memalukan kepolisian.

45. G.I. Joe: Retaliation [Minggu 14 Juli]
Film wajib tonton. Plotnya menggelikan. Melibatkan presiden AS di film ini kurasa ide buruk.

46. The Notebook [Senin 15 Jul]
Film ini mellow banget tapi romantis abis. Perjuangan merebut kembali pacar..

47. Furious 6 [Selasa 16 Jul]
Ini juga keren. Sayang klimaksnya blunder. Mana ada landasan sepanjang itu..

48. Naruto Shippuden Movie 6: Road to Ninja [Sabtu 20 Jul]
Ceritanya dalam banget ini. Kalo kehidupan tiba-tiba berubah total jadi seperti keinginan kita, apakah lalu jadi bahagia? Akatsuki jadi protagonis pelengkap di cerita ini. Semoga lain kali jadi pemeran utama.

49. Olympus Has Fallen [Sabtu 20 Jul]

50. The Three Musketeers [Senin 22 Jul]
Cool. Suka banget film ini, terutama kapal udaranya. Dan Gabriella Wilde cantik banget.

51. Diary of a Nymphomaniac [Selasa 23 Jul]
Tanpa teks jadi gak terlalu ngerti, tapi pokoknya puas liat Belen Fabra bugil mulu.

52. Universal Soldier: Day of Reckoning [Kamis 25 Jul]
Gak ada yang bisa diingat dari film ini selain van Damme jadi badut.

53. Hotel Transylvania [Jumat 26 Jul]
Lucu banget. Ceritanya abadi. Ortu yang gak bisa ngasi kepercayaan ke anaknya.

54. X-Men: First Class [Sabtu 27 Jul]
Akhirnya kesampaian nonton film ini dari awal. Di TV selalu dapet udah seperempat maen. Ternyata Erik Lensherr (Magneto) itu Yahudi!

55. Zero Dark Thirty [Minggu 28 Jul]
Film panjang yang patut ditonton. Klimaksnya susah diikuti karena malam gelap.

56. Gli Sfiorati [Minggu 28 Jul]
Tanpa teks juga. Tapi Miriam Giovanelli cantik mempesona. Sayang adegan bugil dia terlalu sedikit. :(

57. Dredd [Selasa 30 Jul]
Seperti Robocop dimasukkan ke The Raid. Lumayan.

58. Halo 4: Forward Unto Dawn [Jumat 2 Agt]
Prolognya kepanjangan. Saya gak ngerti juga franchise film ini.

59. Pirates II: Stagnetti’s Revenge [Jumat 2 Agt]
Ini memang film porno kelas mahal. Belum nonton prekuelnya. Ada yang punya?

60. The Fast and the Furious: Tokyo Drift [Senin 5 Agt]
Saya nunggu 7 tahun buat nonton film ini supaya pas urutannya di franchise Fast & Furious. Sabar juga ya..

61. Puss in Boots [Selasa 5 Agt]

62. The Lady [Selasa 6 Agt]
Biopic. Suka liat Michele Yeoh disini dan adi lebih ngerti tentang Aung San Suu Kyi. Anak pendiri negara ternyata.

63. Ice Age 4: Continental Drift [Selasa 6 Agt]

64. Taichi Zero [Kamis 8 Agt]
Langsung terpesona lihat Angelababy! Wow..

65. Hansel & Gretel: Witch Hunters [Jumat 9 Agt]
Berasa seperti franchise Van Hellsing. Bagus nih.

66. Taichi Hero [Kamis 9 Agt]
Di catatan saya film ini punya lagu penutup yang keren. Tapi sudah gak ingat lagunya apa. Belum cari lagi. :mrgreen:

67. Loopers [Selasa 13 Agt]
Perjalanan waktu & merubah sejarah. Tema yang selalu menarik walo memusingkan.

68. One Piece 3D Movie 11: Mugiwara Chase [Kamis 15 Agt]

69. Bruna Surfistinha (Little Surfer Girl) [Jumat 16 Agt/Sabtu 17 Agt]
Tanpa teks juga. Tapi pokoknya ini film tentang blogger. :mrgreen:

70. Iron Sky [Sabtu 17 Agt]
Dari semua film yang penjahatnya Nazi, ini mungkin yang paling dahsyat pencapaiannya.

71. One Piece Episode of Luffy: Adventure on Hand Island [Senin 19 Agt]

72. The Gatekeepers [Rabu 21 Agt]
Dokumenter tentang para pimpinan Shin Bet dan cerita-cerita mereka menjaga keamanan Israel. Satu-satunya film yang gak dihapus dari HDD internal usai ditonton.

73. Killer Elite [Jumat 23 Agt]
Kalo kisah ini beneran nyata, ini sejarah yang menarik.

74. Madagascar 3: Europe’s Most Wanted [Selasa 27 Agt]
Lucu abis!

75. Iron Man 3 (Selasa 27 Agt/Minggu 1 Sep)
Level kecanggihan Tony Stark sudah luar biasa.

76. Kiss Kiss Bang Bang [Selasa 27 Agt]
Shane Black lagi; Robert Downey Jr. lagi. Film detektif yang unik dan lucu.

77. Cashback [Rabu 28 Agt]
Motivasi saya nonton film ini karena mo lihat secuil penampilan Keeley Hazell disini. Tapi ceritanya teryata romantis. Bagus.

78. Contraband [Kamis 29 Agt]
Tipikal eksyen yang saya suka kalo karakternya selamat semua di akir cerita daaaaaaan… jadi kaya raya. :lol:

79. Les Miserables [Jumat 30 Agt]
Film banjir pujian. Memang bagus.

80. Epic [Sabtu 31 Agt]
Visualnya film ini indah banget. Banget!

81. 7seX7 [Senin 2 Sep]
Film Kroasia tanpa teks, tentang seks. Gak ngerti dialog. Cerita ketujuh yang paling menarik (lucu).

82. Fetih 1453 [Selasa 3 Sep]
Film Turki. Epik sejarah yang hebat, walopun penuh propaganda dan ketidak-akuratan sejarah.

83. Kyss Mig (With Every Heartbeat) [Kamis 5 Sep]
Film Swedia. Keknya pertama kali nonton film yang temanya lesbian. :roll:

84. A Good Day to Die Hard [Kamis 5 Sep]
Sebagai penggemar kemiliteran saya suka lihat helikopter Mi-24 dan Mi-26 di film ini.

85. Miracle in Cell no. 7 [Jumat 6 Sep]
Film Korsel luar biasa yang sangat wajib tonton. Lucu, mengharukan dan berkesan banget.

86. Oblivion [Sabtu 7 Sep]
Saya suka plot dan kemajuan teknologi masa depan di film ini. Pesawat bulatnya Jack, markas tinggi diatas awan, juga dogfight dengan drones. Keren semua.

87. The Berlin File [Minggu 8 Sep]
Film spionase keren banget dari Korea. Mossad pun ada di film ini. Kek film Jason Bourne.

88. 3D Sex and Zen: Extreme Ectasy [Minggu 8 Sep]
Tanpa teks juga. Ceritanya terserahlah, yang penting penuh payudara.

89. Now You See Me (Extended Version) [Senin 9 Sep/Selasa 10 Sep]
Film hebat. Nuansa The A-Team dengan segala aksi-aksi keren berempat tanpa pertumpahan darah.

90. Blood and Bone [Kamis 12 Sep]
Film kelas B. Nyesal dah buang waktu tuk nonton.

91. Lie with Me [Kamis 12 Sep]
Film yang sexy. Penuh dengan seks dan hubungan yang bermasalah karena seks dan cinta yang gak larut. Senang liat Lauren Lee Smith tanpa bra mulu di film ini.

92. Wreck-It Ralph [Jumat 13 Sep]
Ide tentang video game yang dunianya hidup itu luar biasa.

93. World War Z [Jumat 13 Sep]
Lumayan bagus. Tapi bloopersnya mengganggu banget. Masa AL AS pake Antonov An-12 dan kadang-kadang berubah jadi C-130 Hercules pula. Mabok ni Brad Pitt.

94. In Time [Jumat 13 Sep/Sabtu 14 Sep]
Amanda Seyfried memang cantik. Say suka ide berhenti menua di usia 25 itu.

95. Star Trek Into Darkness [Sabtu 14 Sep]
Keren. Sayang belum nonton prekuelnya.

96. Switch (2013) [Minggu 15 Sep]
Film mewah penuh gadis cantik yang plotnya berantakan.

97. Not Suitable for Children [Senin 16 Sep]
Film yang manis tentang persahabatan dan cara meniduri sahabatmu.

98. The Great Gatsby [Senin 16 Sep/Selasa 17 Sep]
Usaha luar biasa tuk mendapatkan kembali cinta yang pergi. Sayang gagal. :(

99. Alex Cross [Selasa 17 Sep]
Mulainya kek Sherlock Holmes, belakangnya jadi Frank Castle.

100. Delhi Safari [Kamis 19 Sep]
Kek kartun murahan, tapi pesannya penting.

101. The Hobbit: An Unexpected Journey [Jumat 20 Sep]

102. The Thieves [Sabtu 21 Sep]
Direkomendasikan banget! Seru, lucu, keren. Film Korea makin bagus-bagus saja.

103. True Legend [Minggu 2 Sep]

104. Bullet to the Head [Senin 23 Sep]
Stallone, you rawks.

105. Q (Desire) [Selasa 24 Sep]
Flm erotis lagi. Bagus ini. Familiar dengan karakter Cecile: cewek yang pandai ngurusi masalah orang lain tapi kacau ngurusi diri sendiri.

106. The Girl with the Dragon Tattoo [Selasa 24 Sep]
Saya tak pernah baca novelnya, jadi menurut saya film ini bagus.

107. Gravity [Selasa 8 Okt]
Satu-satunya film yang kutonton di bioskop. Di XXI Solo square bareng Fahma Alfikri. Tak perlu komentar ya, film ini bagus.

108. Brave [Sabtu 19 Okt]

109. Taken [Minggu 20 Okt]
Bagian yang mendalam tu pembukaannya. Waktu suami baru si mantan istri bisa memberikan hadiah ultah yang jauh lebih mahal tuk anak perempuan si tokoh utama.

110. The First Time [Minggu 20 Okt/Senin 21 Okt]
Komedi romantis tentang cinta remaja dan seks pertama.

111. Pacific Rim [Selasa 22 Okt]
Kata temen saya sih film ini kek Ultraman. Sialan. :lol:

112. Absolute Deception [Rabu 23 Okt]
Film bodoh dan buang waktu.

113. Man of Steel [Kamis 14 Nov]
Film seru. Heran kenapa Smallville kecil itu gak dihujani nuklir saja pas banyak alien gitu. :mrgreen:

114. Inkheart [Jumat 15 Nov]
Kalo memang bisa ngidupin karakter novel, kenapa Inkheart?

115. The Lone Ranger [Kamis 21 Nov]
Terlalu buang waktu di prolognya, tapi saya suka film ini. Klimaksnya juga seru.

116. Empire State [Jumat 22 Nov]

117. The Wolverine [Senin 25 Nov]
Menggelikan lihat Logan vs Ninja dan habis itu vs robot adamantium.

118. Shrek the Third [Senin 25 Nov/Selasa 26 Nov]

119. Rurouni Kenshin TsuiokuHen OVA [Kamis 28 Nov]

120. Be My Slave [Jumat 29 Nov]
Cinta dan seks dan hubungan kurang normal. :P

121. Killing Them Softly [Sabtu 30 Nov]

122. Bolt [Minggu 1 Des]
Film ini mengembalikan mood yang hancur hari itu karena dikasari teman. Jadi ingat anjing-anjing saya dulu.

123. Journey to the West: Conquering the Demons [Minggu 1 Des]
Film menarik tentang prolog Perjalanan ke Barat. Ada Shu Qi and Chrissie Chau!

124. Percy Jackson: Sea of Monsters [Senin 2 Des]
Sub judul film ini mestinya The Golden Fleece. Kronos-nya cupu banget.

125. Riddick [Selasa 3 Des]
Survival vs alien dan orang-orang bodoh. Susah dengerin kalimat-kalimat Vin Diesel.

126. Cloud Atlas [Kamis 5 Des]
Sulit ya, ngikuti plot film ini. Tapi bagus.

127. The Concubine [Minggu 8 Des]
Plotnya hebat, dengan akhir yang mengejutkan. Jo Yeo Jeong cantik sekali disini, dengan banyak adegan seks yang panas.

128. Tekken: Blood Vengeance [Rabu 11 Des]
Film dari gim tarung memang wajib CGI biar pertarungannya keren. Ling Xiaoyu and Alisa Bosconovitch kek anggota girlband. Cute and adorable. :mrgreen:

129. After Earth [Rabu 11 Des]
Setting masa depan, mampu bikin koloni diluar bumi, tapi senjata cuma pake senjata tajam. Primitif total. :roll:

130. Limitless [Kamis 12 Des]
Film yang inspiratif.

131. The Heat [Jumat 13 Des]
Film ini moodmaker. Lucu total.

132. Sex is Zero [Senin 16 Des]
Film komedi Korea lawas yang teryata bagus. Bagian aborsinya itu nostalgik.

133. 2 Guns [Senin 16 Des]
Suka film ini. Tembak menembak, tipu menipu, dan akhirnya kaya raya.

134. Cop Out [Selasa 17 Des/Rabu 18 Des]
Lucu. Adegan pernikahan di akhir cerita berkesan banget.

135. Sex is Zero 2 [Rabu 18 Des/Kamis 19 Des]
Formula yang sama dengan film pertama. Lebih bagus juga ceritanya.

136. Turbo [Jumat 20 Des]
Animasi keren! Siput ngebut.

137. Starship Troopers Invasion [Minggu 22 Des]
Film heroik dari franchise Starshp Troopers. Biar CGI tetap ada payudara. Yang kerjain orang Jepang sih. Tia Durer imut!

138. Midnight in Paris [Rabu 23 Des/Kamis 26 Des]
Film ini indah, romantis dan inspiratif. Suka banget.

Tambahan:
139. Cold Eyes [Senin 30 Des]
Agak mengherankan bahwa tim intel polisi ini gak bawa senjata api & nembak, tapi ini film keren. Han Hyo-joo cantik…

140. The Hunger Games [Selasa 31 Des]
Bertahun-tahun menghindari nonton Battle Royale, sekarang malah nonton ini. Bukan cerita yang kusukai tapi tetap film yang bagus. Mungkin faktor Jennifer Lawrence.

Yak, ternyata 137 140 film total. Lumayan, mungkin bisa nambah 1-2 film sebelum tutup tahun. Kalian nonton berapa film tahun ini dan apa yang paling bagus? ;)


Membaca Beelzebub

$
0
0

Di dunia nyata saya suka kehidupan SMA yang baik-baik saja, dalam arti sebisanya tidak diisi perkelahian dan tawuran, walopun konon di banyak SMA situasi itu turun-temurun ada. Sebaliknya sebagai penyuka komik shonen, saya suka tema pertempuran dengan setting sekolahan. Mencari murid terkuat tuk jadi penguasa SMA, atau tawuran dengan SMA lain tuk menguasai suatu wilayah. Lebih dari 10 tahun lalu saya diperkenalkan pada manga The Pitcher (judul asli: Nanto Magoroku) oleh Fritz. Cerita tentang anak kelas 1 di SMA Namishiro bernama Magoroku Kai yang menjadi murid terkuat setelah menaklukkan 3 jagoan senior pimpinan faksi di sekolah itu: Samezu, Kanoh & Yamagata. Setelah semua menjadi bawahannya, pertempuran dengan SMA-SMA lain pun tak terhindarkan, tentu saja Magoroku yang menghadapi pimpinan SMA lawan. Seru sekali dengan humor yang bagus. Sayangnya sesudah sejumlah volume awal yang menjanjikan itu plot komik ini lalu masuk ke cerita olahraga, yaitu bagaimana cerita Magoroku mengejar mimpinya menjadi pitcher baseball kelas dunia. Sayapun lama-lama jadi kehilangan minat ke kisah ini dan sudah lupa terakhir baca volume berapa. Ini manga tua sebenarnya, terbit pertama tahun 1981. :lol:
Lama kemudian saya mulai membaca Tenjho Tenge. Cerita pembukanya meyakinkan sekali. Dua anak baru di SMA Toudou: Souchiro Nagi dan Bob Makihara yang berusaha jadi murid terkuat disana. Keduanya lalu bergabung dengan Juuken Club yang menjadi oposisi Dewan Eksekutif OSIS. Meskipun Tenjho Tenge adalah komik baku hantam yang hebat, tapi setting SMA-nya akhirnya gak kerasa karena konflik antar karakter dan kelompok disitu adalah kelanjutan dari pertentangan ratusan tahun mulai dari jaman kakek buyut karakter-karakter sekarang. Banyak flashback tentu saja, dengan jutsu-jutsu ala Naruto. :mrgreen:

Sempat baca School Rumble karena kukira temanya bakal seperti ini dari judulnya, ternyata malah kisah cinta melulu isinya. Lucu juga sih. :D

Karakter utama

Para jagoan Ishiyama High. ki-ka: Himekawa (T), Kanzaki (T), Kunieda (T), Oga dan bayi Beel, Natsume, Furuichi dan Toujou (T). T = Touhoushinki.

Saya tak baca banyak komik, jadi tak tau kalo ada judul-judul lain lagi dengan tema ini yang bagus, tapi singkatnya saya lalu nemu Beelzebub dari animenya yang diputar di Animax. Cerita yang ditonjolkan dari promosinya adalah humor: kelucuan bayi raja iblis  bernama Beel yang dititipkan ke bumi bersama pengasuhnya, ke seorang anak nakal kelas 1 di SMA Ishiyama: Tatsumi Oga. Akhirnya Oga kemana-mana harus membawa bayi yang tak bisa pisah itu: termasuk ke sekolah, main, dan tentu saja berkelahi, hingga akhirnya dia dikenal sebagai child rearing badass. Setelah animenya diikuti sungguh-sungguh dan kelak komiknya didonlot, baru ketahuan daya tarik cerita sesungguhnya kisah ini: Kisah Beelzebub persis The Pitcher: penuh perkelahian. SMA Ishiyama dikuasai 4 jagoan yang disebut ketua-ketuanya disebut Tohoshinki. Oga datang kesitu menaklukkan keempatnya dan mempersatukan Ishiyama. Cerita lalu berkembang juga menjadi menaklukkan sekolah-sekolah lain. Sebagai pengguna kekuatan iblis (dari kontrak dengan bayi Beel), Oga juga berhadapan dengan banyak orang lain yang juga kontraktor, bahkan dengan iblis-iblis dari dunia iblis. Saat postingan ini ditulis, Oga dan Tohoshinki (yang sudah jadi “bawahan” dia) sedang menghadapi usaha kudeta dari kelompok-kelompok jagoan baru di sekolah mereka yang kesemuanya juga dibantu kekuatan iblis. Keren.

Oga vs Toujou_resize

Oga vs Toujou

Begitu ada kesempatan saya langsung mencicil donlot semua chapter komik ini. Saya suka kisahnya. Kalo dibanding The Pitcher yang saya jadikan acuan, Beelzebub lebih keren karena Oga tidak mengambil semua perhatian, tapi teman-teman dia juga dapat porsi cerita yang berimbang, walo porsi berkelahi mereka terasa masih kurang dibanding Oga. Gaya berkelahi karakter kasar dan simpel ala Dragon Ball. Pukulan, tendangan dan bantingan masih jadi andalan ketimbang jurus ajaib dan kamehameha. Dibanding Tenjho Tenge yang suram dan sadis, Beelzebub punya humor yang bagus. Sebagai sekolah anak nakal, keknya saya gak pernah liat SMA Ishiyama ada gurunya atau adegan belajarnya. :lol: Plot dari satu cerita ke cerita yang lain juga bagus, dalam arti para tokoh utama dan musuh yang dihadapi semakin kuat.

Oga vs Takamiya2_resize

Oga vs Taka

Saat ini Beelzebub sudah chapter 230an, kira-kira sudah jalan 6 tahunan, artinya ceritanya memang menarik. Di situs kissmanga apdet komik ini sejajar dengan Fairy Tail, Naruto, Bleach dan One Piece, jadi kurasa pembacanya juga banyak. Kuharap komik ini akan umur panjang. ;)

002

Hancurkan semua yang menghalangi! :))

Kalian, ngikuti komik apa akhir-akhir ini? :)


Film-film 2014 [Januari-Maret]

$
0
0

3 bulan pertama di 2014 barusan berlalu. Saya masih kesulitan daring di waktu normal, tapi masih lumayan berlimpah tontonan donlotan. Thanx God. Tentu saja jadinya tetap rajin nonton dan tetap gak ada mood apdet blog. :mrgreen: Baidewei soal nonton, kalo arsipnya dibuat setahun kek postingan kemaren kok daftarnya jadi panjang ya? Jadi kali ini arsip nonton saya tulis per triwulan saja, biar lebih pendek. ;)

1. Monsters vs Aliens (Rabu 1 Jan)
Film perdana tahun ini. Bagus dan Lucu, tapi saya jadi kasihan sama Susan. Sampai akhir film ukuran dia tetap Ultraman gitu. :roll:

2. The Frozen Ground (Kamis 2 Jan)
Ceritanya sih biasa saja, tapi ini film penting karena ceritanya kisah nyata tentang salah satu pembunuh berantai paling top dalam sejarah AS, dengan sejumlah korban yang bahkan tak pernah ditemukan.

3. R.E.D. 2 (Kamis 2 Jan)
Masih selucu yang pertama. Film yang menyenangkan. <3

4. Warrior (Rabu 8 Jan)
Sport drama yang bagus & menyentuh, walo somehow mengingatkan pada duel antara Sasuke dan Itachi. Saya mengulang tiap adegan pertarungan sang kakak. Brazilian Jiu-Jitsu dia keren. <3

5. The Scent (Kamis 9 Jan)
Film yang menyenangkan. Plotnya klasik semacam Basic Instinct tapi diolah dengan bagus plus humor khas Korea. Setengah pujian saya tuk film ini hanya untuk Park Siyeon saja. Pesona kecantikan dia disini luar biasa. <3

6. Lovelace (Jumat 10 Jan)
Akhirnya si jelita Amanda Seyfried telanjang dada frontal juga. Tapi ya cuma itu daya tarik film ini. Sisanya adalah kisah nyata yang tak inspiratif karena pornografi tetap jaya.

7. Django Unchained (Rabu 15 Jan)
Keren nih film. Dah lama juga gak liat cerita tentang jago tembak gaya Lucky Luke. Cepat dan akurat. Dor! <3

8. Dark Shadows (Senin 20 Jan)
Ceritanya cukup lucu tapi klimaxnya gak se-epik yang saya harapkan. Saya terlalu terpengaruh pertarungan ala manga keknya. Eva Green cantik seperti biasa, dan Bella Heathcote sungguh menyegarkan.

9. Hummingbird (Redemption) (Selasa 21 Jan)
Untuk ukuran filmnya Statham, eksyen dan dramanya cukup imbang. Plotnya sendiri biasa saja. Saya suka ide mengencani dan meniduri suster katholik di film ini.

10. Secret of the Furious Five (Selasa 21 Jan)
Saya bahkan belum nonton Kungfu Panda sampai hari ini, tapi saya menikmati film ini. ;)

11. Flipped (Rabu 22 Jan)
Film yang dah lama direkomendasikan oleh Amed. Kisah romantis yang dituturkan lewat sudut pandang kedua pihak. Menarik sekali dan inspiratif. <3

12. Ted (Senin 27 Jan)
Lumayan lucu, terutama mendengar Ted mengumpat sepanjang film. Saya suka lihat Norah Jones disini, tapi tidak terpesona dengan Mila Kunis. Ntah kenapa.

13. The Croods (Selasa 28 Jan)
Moodmaker banget. Saya suka hewan-hewan dan tanaman-tanaman eksotis di film ini. <3

14. Pain & Gain (Kamis 30 Jan)
Film lucu yang brutal. Kisah nyata yang setelah baca-baca ternyata beda jauh dari aslinya. Itu The Rock nyanyi lagu gereja di akhir film epik banget.

15. About Time (Selasa 4 Feb)
Plotnya manis banget. Sungguh bikin ngiri liat jagoannya bisa bolak-balik melintasi waktu tuk memperbaiki segala kesalahan dalam hidupnya, termasuk soal senggama. Saya suka lagu-lagu di film ini, juga keputusan Tim tuk tidak selingkuh dengan Charlotte. <3

16. Thor: The Dark World (Rabu 5 Feb)
Lagi-lagi pintu ke dimensi lain. Ya tetep senang sih liat Thor. Cuma rasanya agak sepi liat Thor berjuang sendirian setelah sebelumnya dibantu S.H.I.E.L.D. dan jagoan-jagoan lain. Satu catatan lagi, sistem pertahanan udara di Aasgard sangat buruk. Kalo ditambah komentar Pandu Gilas: sistem pengamanan ring 1 di Aasgard juga buruk. :lol:

17. The Flu (Kamis 6 Feb)
Ini film rekomendasi dari mbak Swastika. Film bagus tentang bencana. Selevel film zombie tapi lebih realistis dan dramatis. Saya melongo melihat F-15 di film ini dengan Conformal Weapon Bay. Versi Silent Eagle? Tapi rotary launcher gitu..

18. Snitch (Jumat 7 Feb)
Suatu kebetulan saya nonton film ini pas bokap ulang tahun. Film tentang ayah yang berjuang tuk anak lelakinya. Keknya film Dwayne Johnson dimana dia jadi karakter paling biasa.

19. Yankee Lady (Minggu 9 Feb)
Film kelas B dari Jepang. Plotnya bodoh, tapi setidaknya protagonisnya sering topless. Asyik juga lihat ibu si protagonis berusaha banget supaya teman cowok putrinya bisa bersenggama dengan putrinya. :lol:

20. The World’s End (Senin 10 Feb)
Film komplet banget. Drama, eksyen, komedi, scifi campur semua dalam paket yang bagus & inspiratif, plus ending masa depan suram. Kata Keichirou film ini bagian ketiga dari trilogi, jadi mesti cari prekuel-prekuelnya nanti. <3

21. The Japanese Wife Next Door (Kamis 13 Feb)
Komedi erotis dari Jepang. Kakek, ayah, anak berbagi istri si anak lelaki. Sayang si anak perempuan gak ikutan gangbang.

22. Zombieland (Jumat 14 Feb)
Film yang pas tuk hari valentine: membunuhi zombie dan menyelamatkan diri. Mungkin saya cocok hidup di dunia seperti itu.. :roll:

23. Escape Plan (Sabtu 15 Feb)
File film ini penuh masalah. Putus-putus dan selalu kembali ke awal, parahnya audio & videonya gak sinkron jauh sekali. Fuck. Ceritanya sendiri lumayanlah, walo rasanya jadi kurang menarik lagi sejak ketahuan settingnya kapal. >:(

24. The Place Beyond the Pines (Kamis 18 Feb)
Kisah cinta dan pengampunan. Polisi baik yang tak sengaja membunuh penjahat yang sebenarnya baik. Film yang menenangkan hati. <3

25. Unknown (2011) (Rabu 19 Feb)
Kehilangan ingetan memang masalah besar, tapi tak terlalu buruk juga kalo malah jadi ketemu cewek cantik. :D

26. The Spectacular Now (Senin 24 Feb)
Film ini dibuka oleh sang protagonis berusaha mengetik surel jawaban sebuah pertanyaan yang lumayan menusuk buat saya: “Describe a challenge, hardship or misfortune you have experienced in your life. What have you learned from this and how it prepared you for the future?”. *ingatan melayang ke jaman SMA* <3

27. Enemies Closer (Selasa 25 Feb)
Eksyen murahan yang dibintangi J.C. van Damme sebagai (lagi-lagi) penjahat. Meh… :eek:

28. Love & Loathing & Lulu & Ayano (Kamis 27 Feb)
Film dengan latar belakang industri pornografi jepang, tentang pegawai kantoran yang punya kehidupan ganda sebagai artis JAV. Tak seberkesan yang kuharapkan.

29. Perfect Sense (Jumat 28 Feb)
Kisah cinta yang manis dengan plot yang pahit, tentu endingnya juga putus asa. Payudara Eva Green jadi hiburan utama akhirnya.

30. The Grandmaster (Sabtu 1 Mar)
Film yang luarbiasa. Jalinan kesedihan dalam cinta dan kehidupan yang kontras antara sang legenda kungfu Ip Man dan Gong Er. Kungfu 64 tangan Gong Er mengingatkan pada taijutsu keluarga Hyuuga di Naruto. Kuharap suatu saat bisa lihat versi director’s cut dari film ini. Banyak subplot yang tak jelas karena editing sih. <3

31. People Like Us (Minggu 2 Mar)
Drama yang indah. Seperti apa rasanya mendadak mengetahui kalo kamu punya saudara tiri? Tema pengampunan selalu kena banget di saya. <3

32. Don Jon (Rabu 5 Mar)
Cewek yang berusaha merubah pacarnya sesuai fantasinya itu sux banget. Scarlet Johannson yang gak topless frontal sedikitpun lebih sux lagi.

33. Running Man (2013) (Rabu 5 Mar)
Mungkin film Korea pertama yang kutonton yang gak ada cewek cantiknya. Terlalu banyak komedi konyol tuk sebuah film eksyen, tapi itu justru yang bikin menghibur. :)

34. Before Midnight (Kamis 6 Mar)
Diluar pengharapan. Film ini gak menghibur dan gak menginspirasi sama sekali. :roll:

35. The Flowers of War (Sabtu 8 Mar)
Kisah pengorbanan yang menyentuh dari perang yang brutal. Bagaimana caramu mati supaya orang lain bisa hidup. Musik film ini indah, dan adegan perang di pembukaannya keren abis. <3

36. R.I.P.D. (Selasa 11 Mar)
Tanpa perlu baca manga Bleach pun tetap kelihatan kalo film ini biasa banget. Portal ke dimensi lain yang harus dihancurkan? Bosan.

37. Rush (Rabu 12 Mar)
Film seru tentang Formula 1 abad pertengahan saat masih ada mobil Formula 6 roda. Saya ingat Niki Lauda, tapi betul-betul sudah lupa ada juara dunia namanya James Hunt.

38. No String Attached (Rabu 12 Mar)
Ntah mengapa film ini saya endapkan di harddisk selama 2 tahun. Padahal ceritanya ya romantis. Pake Nat Portman pula. :roll:

39. The Perks of Being a Wallflower (Kamis 13 Mar)
Benar-benar film yang keren tentang masa SMA. Emma Watson cantik gilak, dan sangat nostalgik dengerin lagu L7 – Pretend We’re Dead disini. Dulu suka diputar di TVRI. <3

40. Moonrise Kingdom (Jumat 14 Mar)
Mungkin film kisah cinta dibawah umur terbaik yang pernah kulihat. Setting pramukanya keren. Dulu gak pernah ikut sih. Musik orkestra disini juga lucu. <3

41. Tropic Thunder (Sabtu 15 Mar)
Lumayan lucu tuk malam mingguan.

42. Bel Ami (Minggu 16 Mar)
Cuma karakternya Christina Ricci yang lovable di film ini. Saya suka sikap dia yang selingkuh tanpa syarat. Sisanya hambar. Film ini ngingetin ke mantan ceweknya temen yang berusaha cara apapun biar berduit karena dulunya miskin.

43. Jackal is Coming (Code Name: Jackal) (Minggu 16 Mar)
Eksyen komedi yang sebenarnya biasa saja, tapi kejutan di klimaksnya khas film Korea.

44. Alpha and Omega 2: The Howl-iday Adventure (Senin 17 Mar)
Kartun sederhana tentang keluarga serigala.

45. Robot & Frank (Senin 17 Mar)
Film menarik tentang robot, persahabatan (dengan robot), kesendirian, dan keluarga. <3

46. Despicable Me 2 (Selasa 18 Mar)
Kartun pasti lucu, tentu saja.

47. If I Want to Whistle, I Whistle (Selasa 18 Mar)
Film Rumania pertama yang pernah kutonton. Plotnya sederhana tapi menarik soal konflik keluarga ibu vs anak.

48. Argo (2012) (Kamis 20 Mar)
Sudah lama gak mau nonton film ini karena merasa sudah tahu ceritanya, tapi ternyata penggarapannya bagus juga.

49. Ender’s Game (Senin 24 Mar)
Kata Nenda Fadhilah saya mesti baca novelnya, tapi saya puas dengan film ini kok. Ceritanya bagus, menghibur dan menginspirasi. Pencarian bibit unggul dari anak-anak itu mengingatkan pada Gundam SEED. <3

50. Homefront (Selasa 25 Mar)
Filmnya J. Statham. Plot sederhana dan gedebak-gedebuk. Mantap. Sudah lama juga gak lihat Winona Ryder. Sekitar 20 tahun lalu(?) ini artis idola saya.

51. Man of Tai Chi (Kamis 27 Mar)
Dibintangi oleh Tiger Chen sebagai Tiger Chen. Plotnya bagus tuk cerita pertarungan bela diri antar aliran. Gak membosankan seperti turnamen.

52. Mud (Kamis 27 Mar)
Drama bagus tentang anak-anak ABG yang percaya pada cinta dan kesetiaan. Nilai-nilai itu kelihatan sekali di film ini. <3

Nah, sebanyak itu selama tiga bulan ini. Alokasi waktu luang yang lumayan efektif mengingat selama itu saya cuma keluar kota sekali ke Manokwari empat hari. Masih ditambah menyelesaikan serial Korea “Lie to Me” (mulai episode 14 sepanjang tahun ini); serial anime “Dusk Maiden of Amnesia”, “Gundam SEED”, “Gundam SEED Destiny” dan “Guilty Crown” (Mulai episode 14, sebelumnya nonton di Animax tapi putus karena ke Manokwari itu). Bersyukur sekali bisa menikmati sebanyak itu walau gak pernah ke bioskop. Makasih banyak buat Athoe yang sudah mendonlotkan hampir semua film-film itu, juga Anie tuk sumbangan serial anime. ;)

Kalian, ada cerita apa soal film akhir-akhir ini? ;)


Coblosan saya

$
0
0

Setelah lima tahun lalu mencontreng, pemilu legislatif tahun ini kembali ke sistem mencoblos. Sebagai warga negara yang kebagian undangan tuk memilih, saya pun memanfaatkan hak suara saya di TPS yang hanya sepelemparan batu dari rumah. Memilih anggota legislatif selalu sulit dengan banyak variabel, tapi tetap harus memilih kan? Maka dengan sejumlah pertimbangan inilah calon-calon yang mendapatkan suara saya di pemilu legislatif 2014 ini:

Tuk DPR-RI:
Laksdya (purn) Freddy Numberi. Partai Gerindra nomor urut 1.
Mantan gubernur Papua ini bukan nama yang asing di level nasional karena beberapa kali menjadi menteri. Menariknya, lima tahun silam saya juga memilih orang ini di level yang sama tetapi dari partai Demokrat. Pilihan yang sia-sia karena sesudah terpilih tuk ke Senayan, beliau dipanggil SBY untuk menjadi menteri perhubungan. Jabatan itu hilang saat reshuffle kabinet terakhir dan sepertinya beliau tersingkir pula dari Demokrat sehingga jadi petualang politik ke Gerindra. Rekam jejak 5 tahun terakhir mungkin tak mengesankan, tapi saya punya alasan tersendiri.
1. Ditengah gencarnya dukungan buat Jokowi lewat PDIP, saya ingin Prabowo bisa jadi kandidat penyeimbang tuk capres, karena itu saya menyumbang suara untuk Gerindra
2. Caleg-caleg DPR-RI tuk Papua dari partai-partai nasionalis lainnya tidak ada yang menarik. Jadi anggaplah ini pilihan teraman dari yang terburuk.

Tuk DPR Papua:
Kamasan Jacob “Jack” Komboy. Partai Hanura nomor urut 1.
Mantan bek Persipura ini orang yang sama yang saya pilih lima tahun silam dari partai yang sama. Seperti diatas, saya juga tidak menemukan caleg lain yang lebih mengesankan. Disisi lain, saya merasa perlu supaya ada mantan atlet di dewan, akan terasa cocok di komisi yang membidangi olahraga. Lagian selama 5 tahun Jack berkantor di DPRP, Persipura juara liga super 3 kali. Anggaplah ini penghargaan saya secara tidak langsung. ;)

Tuk DPRD Kotamadya Jayapura:
Jimmy Jones Asmuruf. Partai Gerindra nomor urut 5.
Seorang pengusaha swasta, teman baik saya satu SMP dan Universitas. Salah satu misi dia adalah menjadi “pelindung” bagi warga sesukunya di kota ini yang kehilangan figur panutan setelah ayahnya -mantan Sekda Papua- meninggal dunia. Tahun ini ada empat teman sekolah saya yang jadi caleg dari dapil saya. Dua diantaranya bahkan nomor urut 1. Kurasa wajar kalau saya memilih yang paling saya kenal dekat. :D

Tuk DPD RI:
La Madi SE.
Memilih DPD adalah pekerjaan tersulit karena semua calon-calonnya relatif asing (walaupun ada teman sekolah juga disitu). Mereka tak banyak mempromosikan diri, dan bahkan masih orang yang tak paham apa yang mereka kerjakan. Orang yang saya pilih adalah direktur Lakeda (Lembaga Analisa Kebijakan Daerah) Institute. Suatu lembaga ilmiah yang mengamati masalah-masalah Papua. Dia juga sudah banyak menulis buku tentang Papua. Seperti kawan saya diatas, saya tak terlalu yakin suara saya akan membuat dia terpilih, tapi tak apa, tak banyak pengaruhnya. Kalo kata Almascatie, DPD itu seperti vas bunga saja dalam sistem pemerintahan kita. :mrgreen:

Begitulah cerita pileg hari rabu 9 april kemarin. Semoga hasilnya sesuai prediksi masing-masing. Ada yang tidak keberatan berbagi cerita serupa? ;)


Film-film 2014 [April-Juni]

$
0
0

Seperti postingan-postingan sebelumnya, saya tidak cerita ulang filmnya disini. Itu hal yang mudah digugling sendiri. Saya hanya menuliskan kesan-kesan saya usai menonton suatu film. Yuk…

53. Mr. Morgan’s Last Love (Selasa 1 April)
Film yang indah tentang cinta dan pengampunan segitiga: seorang tua, anak lelakinya, dan seorang gadis muda. saya suka musiknya dari Hans Zimmer, setting Parisnya, dan Clemence Poesy. <3

54. Changeling (Selasa 1 April)
Dari kisah nyata yang menyentuh banget. Tentang ibu yang kehilangan anaknya. Hilang secara harfiah, jadi gak ada jenazah tuk ditangisi, direlakan dan dikenang. Saat itu lagi hangat tragedi kecelakaan MAS MH370 yang misterius sampai sekarang. Jadi kerasa banget sedihnya. <3

55. Young Detective Dee: Rise of the Sea Dragon (Rabu 2 April)
Salah satu genre favorit saya: Fantasi China penuh kungfu. Film panjang yang sinematografinya bagus: penuh warna-warni walo ceritanya ngayal abis. Angelababy jadi karakter utama wanita disini. Masih jelita, tapi sudah tidak menggemaskan kek di Tai Chi Zero/Hero. Mungkin terlalu banyak operasi plastik.

Lea Seydoux & Adele Exarchopoulos - Blue Is the Warmest Color - 1a_3_www.searchcelebrityhd.com_

Khas film Perancis…

56. Blue is the Warmest Colour (Jumat 4 April)
3 hari nih baru kelar. Film Prancis bagus tentang gejolak rasa cinta dan seksualitas seorang remaja putri. Begitu banyak adegan close-up wajah tuk menunjukkan ekspresi. Ini mungkin film bertema lesbian dengan (sejumlah) adegan seks girl-on-girl paling panas yang pernah kutonton. Jadi pastikan kalian juga nonton versi penuh tanpa sensor. <3

57. Oz the Great and Powerful (Minggu 6 April)
Moodmaker. Cerita negeri dongeng yang penuh warna-warni, seperti dunia khayalan yang jadi nyata. Si gadis porselen kecil itu kiyut dan menggemaskan. Tampangnya kek karakter anime dengan mata yang besar. <3

58. Memoirs of a Geisha (Senin 7 April)
Saya nyari film ini setelah terpesona Ziyi Zhang di The Grandmaster. Kisah cinta yang menyentuh dalam rentang waktu 20 tahun, dan lebih panjang lagi tentang hidup Sayuri Nitta sendiri. Film ini memberi banyak pencerahan visual tentang Geisha, salah satu warisan budaya yang misterius dari Jepang. Solo violin dan cello di film ini keren. <3

59. Frozen (2013) (Selasa 8 April)
Kartun yang keren banget tentang kisah cinta kakak adik. Kekuatan es Elsa memang seperti makan Hie Hie no Mi tapi yang paling mengagumkan justru sihir pengubahan ingatan dari Granpa Troll. Adegan Elsa meninju Hans saya ulangi hingga 3 kali! <3

RED_ILM_1772_R

Mustangs mengawal Flying Fortress

60. Red Tails (Kamis 10 April)
Dramanya payah abis, tapi adegan-adegan pertempuran udara disini level elit. B-17, Me-109, Me-262, P-40, P-51 semua menunjukkan kehebatan dengan detil walo pesawat-pesawat skadron Red Tails terlihat terlalu hebat.

61. Six Sex 2 (Jumat 11 April)
Film Tailand ini cuma menjual seks tapi malah gak artistik sama sekali. Apalagi cuma cewek #1, #2 dan #4 yang berani terlihat telanjang dada. Sisanya ala film esek-esek Indonesia. Tertutup rambut lah, selimut lah, lupa apa lagi…

62. Burn After Reading (Sabtu 12 April)
Film spionase yang lucu tentang kesalahpahaman berantai. Saya suka adegan Brad Pitt dieksekusi mati.

63. 9 Songs (Minggu 13 April)
Didaulat sebagai film mainstream dengan adegan senggama paling eksplisit, selang-seling dengan sembilan lagu keren dalam konser. Harus ada versi Indonesia dari film ini. Diperankan Raline Shah.

64. The Hobbit: The Desolation of Smaug (Senin 14 April)
Masih dipenuhi pemandangan yang indah. Pencegatan di Mirkwood (di sungai) jadi adegan pertempuran paling seru di film ini. Saya agak kecewa dengan usaha membunuh naga yang gagal tapi ya di novelnya juga begitu sih.. <3

65. The Hunger Games: Catching Fire (Selasa 15 April)
Sempat terkejut ketika format film yang widescreen berubah menjadi IMAX ketika Katniss memasuki arena, dan kembali jadi widescreen saat Katniss dievakuasi. Baru kali ini nemu kek gitu. Battle royale di arena gak lagi dapet porsi terbesar dan terlihat plot pengantar tuk film berikutnya. Katnis Everdeen masih pirang mempesona seperti biasa. <3

66. To Rome with Love (Kamis 17 April)
4 cerita lucu absurd yang selang-seling dengan latar belakang keindahan kota Roma dan musik-musik tradisional Italia. Karena tiap cerita aslinya pendek jadi alurnya cepat dan tidak bertele-tele. Saya suka plot yang ada Penelope Cruz. Dua orang yang saling mencintai, masing-masing pergi bertukar lendir dengan orang lain sebelum akhirnya mereka bercinta. <3

67. 47 Ronin (2013) (Minggu 20 April)
Film ini hancur binasa di detik Keanu Reeves yang ketuaan memasuki cerita. Sisanya masturbasi Hollywood. Monster? Penyihir? Tengu? Anak dari ibu petani dan ayah pelaut asing bisa jadi Samurai? Dafuq…

68. To the Wonder (Selasa 22 April)
99% tanpa dialog. Plot meluncur lewat monolog (entah suara hati atau dialog tanpa balasan) dan begitu banyak adegan yang gila banget romantisnya diantara pasangan diiringi musik yang indah. Endingnya memang gak happily ever after, tapi ini memang art movie. <3

69. Flags of Our Fathers (Jumat 25 April)
Cerita pertempuran Iwo Jima dari sudut pandang AS, juga kehidupan & kegalauan para pengibar bendera sesudah peristiwa itu. Film historis dan keren banget. Salut tuk Ira Hayes. Buat banyak veteran, kehidupan sesudah perang bisa lebih berat dari perang itu sendiri. Kata James Bradley yang bukunya dipake tuk bikin film ini: “They may have fought for the country, but they died for their friends”. <3

70. Space Pirate Captain Hancock (Jumat 25 April)
Anime Jepang. Sci-fi, eksyen, CG. Keren sih, tapi plot dan twist-nya agak absurd karena ceritanya jadi kek muter ke awal. Jadi gak jelas antagonis dan protagonisnya. Saya belum pernah nonton serialnya sih.

kuribayashi

Menanti serbuan AS di dalam gua…

71. Letters from Iwo Jima (Sabtu 26 April)
Cerita pertempuran Iwo Jima dari sudut pandang Jepang. Patriotik dan tragis, melihat orang membela tanah air sampai mati dengan segala keterbatasan. Ntah mati terbunuh atau dipaksa bunuh diri oleh atasan dan situasi. Jarang ada film Perang Dunia kedua dari perspektif Jepang. <3

72. The Monkey King (Senin 28 April)
Cerita Sun Wukong mulai asal-usulnya hingga ngamuk di istana langit hingga dihukum Buddha. Keren banget dengan special effect level elit. <3

73. The Amazing Spiderman 2: Rise of Electro 3D (Rabu 30 April)
XXI, dalam rangka merayakan ulang tahun Ipas. Pertama kali nonton bioskop di kota sendiri. Top banget. Kembali setia ke komiknya pada cerita matinya si cantik Gwen Stacy. Sedih sih. Saya suka konflik Gwen dan Peter ketika Gwen ingin ke Inggris. Electro itu badass banget. Sayang kurang cerdas karena terlalu ambisi. Green Goblin terlihat lebih berkarakter, dan gak sabar melihat kemunculannya di film Sipdey berikutnya. <3

74. Prisoners (Jumat 2 Mei)
Film panjang yang endingnya menggantung. Mestinya kita bisa lihat akhir tuk Hugh Jackman, mungkin di pengadilan. Apa reaksi dia setelah hampir sepanjang film salah sasaran.

75. Jack the Giant Slayer (Senin 5 Mei)
Film fantasi yang terlalu klise dongeng anak-anak. Mending jadi kartun saja. Apalagi settingnya di Cloister, kerajaan kecil antah berantah. Mustinya settingnya kekaisaran Mongol atau Roma, baru epik tuh kedatangan pasukan raksasa.

76. Blue Jasmine (Selasa 6 Mei)
Drama bagus tentang kejatuhan seorang sosialita. Dari menikahi penggelap duit yang suka selingkuh hingga sendirinya jadi penipu. Akhirnya gila.

77. 300: Rise of an Empire (Rabu 7 Mei)
Fantasi sejarah tentang Pertempuran Salamis yang menentukan sejarah dunia. Eva Green tak lupa pamer buah dada indahnya, berperan sebagai versi fiksi dari Artemisia. Aslinya Artemisia itu ratu kerajaan kecil di Yunani yang pro Persia. Keren banget. Mesti ada film perang Bubat kek gini. <3

78. The Face Reader (Rabu 7 Mei)
Drama sejarah Korea. Nasib pilu sang tokoh utama berlatar belakang sejarah saat (Pangeran) Sejo dari kerajaan Joseon melancarkan kudeta terhadap keponakannya (Raja) Danjong. Bagus nih film. Saya baru tahu ada ilmu membaca wajah. :P <3

79. Kill Your Darlings (Senin 12 Mei)
Cerita kehidupan kampus para pentolan Beat Generation dari budaya pop AS. Membosankan dan penuh cerita gay. Huek…

80. Enough Said (Selasa 15 Mei)
Drama komedi hidup seorang janda, tentang kacaunya berkencan dan jadi orang tua tunggal. Lucu juga.

81. The Time Traveler’s Wife (Sabtu 17 Mei)
Direkomendasikan Molina Sulaeman. Realistik sekali bahwa orang yang melakukan perjalanan waktu hanya tubuhnya saja, Pakaiannya tidak. Sedih juga melihat Henry harus mencuri pakaian dan lari dikejar orang setiap kali muncul di tempat baru. Ceritanya bagus dan romantis. Pas banget ada Rachel McAdams (lagi) disini. <3

82. The Bank Job (Minggu 18 Mei)
Film bagus dari kisah nyata perampokan bank di Baker Street London tahun 71, dipenuhi plot konspirasi yang bikin menarik termasuk kasus foto bugil adik Pangeran Charles. Ada Jason Statham dan Saffron Burrows disini, tapi saya masih benci logat British. <3

83. Secretary (Minggu 18 Mei)
Film cinta aneh antara dua orang aneh, cowok dominator dan cewek masokis. Agak susah dinikmati tapi terbayar lihat Maggie Gyllenhal bugil. Film tahun 2002, mungkin film tertua yang kutonton tahun ini.

84. Police Story 2013 (Rabu 21 Mei)
Film lumayan dari Jackie Chan yang terlihat uzur. Saya suka plotnya baru terbaca di tengah film ketika si penjahat ternyata bermain detektif ala Conan Edogawa. Sayang karakternya Jackie sangat lebay dan banyak flashback gak penting. Tapi berakhir bahagia.

Besarin anak normal aja susah, apalagi...

Besarin anak normal aja susah, apalagi…

85. Wolf Children (Jumat 23 Mei)
Anime yang kalian wajib tonton. Betul-betul owsom. Gambarnya detail & indah, plotnya menyentuh banget, dan saya nyaris nangis dengar lagu penutupnya. Saya suka adegan terakhirnya, ketika Hana hanya duduk sendirian di rumahnya, tersenyum mengingat kedua anak siluman serigalanya yang sudah melanjutkan hidup masing-masing di tempat lain.

86. The Cold Light of Day (Senin 26 Mei)
Film spionase medioker. Agen CIA kotor nyuri dokumen Mossad dan perselisihan keduanya menjepit si tokoh utama. Plotnya terasa bodoh dan saya benci tokoh utama yang menodongkan senjata tapi gak menembak, lalu ujung-ujungnya lari ditembaki.

87. Lone Survivor (Selasa 27 Mei)
Kisah nyata Operation Red Wing dan Operation Red Wing II di Afghanistan. Heroik banget. Mengingatkan pada segala usaha AS tuk menciptakan dunia yang lebih baik dalam perang melawan ekstrimisme. <3

bookthief_large

Si pencuri buku dan ayah angkatnya..

88. The Book Thief (Selasa 27 Mei)
Film drama bagus banget yang dituturkan dari sudut pandang malaikat maut. Saya suka setting sejarahnya (Jerman era PD 2), musiknya, dan Sophie Nelisse yang cantik abis.

89. I, Frankenstein (Kamis 29 Mei)
Seharusnya film ini judulnya Demons vs Gargoyles dan tidak perlu melibatkan Frankenstein dan monsternya sama sekali. Aneh bahwa konflik brutal mereka tidak terdeteksi manusia sama sekali. Apartemen busuk Terra gak masuk akal, dan mestinya bisa kerahkan tentara tuk menumpas Demons. Cukup semua peluru diukir simbol Gargoyles.

90. Her (Kamis 29 Mei)
Film super bagus tentang kesepian yang bikin gila. Tapi pacaran dengan OS sebenarnya mirip LDR sih, minus beda zona waktu dan Skype tentunya. Saya heran kenapa OSnya gak diinstal ulang saja. <3

91. Chronicle (Senin 2 Juni)
Film tua, tapi inget Spiderman kemaren: Pecundang yang mendadak superhero lalu lepas kontrol. Dengan sudut gambar keren ala dokumenter, film ini bagus karena melibatkan karakter sehari-hari yang bisa siapa saja. <3

92. The Monuments Men (Selasa 3 Juni)
Suka film ini karena terinspirasi sejarah PD 2, walopun sudah didramatisir dengan lebay. Aslinya melibatkan banyak sekali orang, bukan cuma selusin. Penghancuran karya seni dan budaya secara masif selalu terulang dalam sejarah, dan menyakitkan lihatnya.

93. Rust and Bone (Rabu 4 Juni)
Drama Perancis keren tentang dua orang yang berusaha bangkit dari keterpurukan hidup masing-masing, yang cewek malah cacat. Saya suka hubungan teman tapi mes.. senggama diantara mereka berdua sebelum betul-betul saling mencintai. <3

94. Snowpiercer (Kamis 5 Juni)
Film eksyen Korea yang keren banget karena menyisakan sedikit sekali ruang tuk jalan cerita alternatif. Rel kereta keliling dunia itu keren. Saya susah membayangkan bagaimana Yona dan Timmy bisa jadi Adam dan Hawa tanpa taman Eden. Brrr…. <3

95. Jack Ryan: Shadow Recruit (Sabtu 7 Juni)
Plotnya klasik perang dingin. Agen super dari barat dan pacarnya yang jelita, agen komunis yang disusupkan ke AS, dan segala macam konspirasi. Kalo James Bond dan Ethan Hunt jadi patokan, film ini cuma cukup bagus. Adegan Heli di Afghanistan di pembukaan itu omong kosong. Rasanya gak ada yang pake senapan M-16 dan heli UH-1 di Operation Enduring Freedom deh.

96. Man on a Ledge (Minggu 8 Juni)
Eksyen lumayan. Bagian terbaiknya adalah belahan dada Genesis Rodriguez. Menggoda banget. Saya suka plot -mencari kebenaran-nya, tapi pura-pura mau bunuh diri tuk pengalih perhatian dan merekrut sekutu itu rasanya ide yang bodoh.

97. Labor Day (Selasa 17 Juni)
Film drama melo. Dua orang bermasalah yang jatuh cinta pada pertemuan singkat tapi lalu terpisah bertahun-tahun. Dituturkan dari sudut pandang anak lelaki si wanita yang tumbuh besar dengan mengamati kesepian ibunya dari kecil hingga punya pacar. Penderitaan karena kesepian itu kerasa sekali. <3

98. The Suspect (Yonguija) (Selasa 18 Juni)
Seperti The Berlin File, ini film spionase Korea yang wajib tonton. Plot & twistnya standar tapi dieksekusi dengan eksyen keren, termasuk kejar-kejaran mobil kelas Hollywood. Item yang jadi rebutan di film ini jadi nilai tambah. Ada adegan-adegan drama juga, dan yang di bagian akhir film menyentuh banget.

99. The Lego Movie (Kamis 19 Juni)
Lucu nih. Mudah ditebak ini film tentang Lego yang bisa gerak dengan dunianya sendiri, jadi ada begitu banyak karakter terkenal yang di-Lego-kan. Film ini semacam menjelaskan hakikat Lego sebagai mainan anak-anak yang bebas diwujudkan jadi apa saja sesuai imajinasi mereka, bukan seperti gambar di kotak kemasannya. <3

100. 3 Days to Kill (Sabtu 21 Juni)
Eksyen spionase juga. Jagoan yang terlalu heroik dan lagi-lagi menyebabkan keluarga yang retak. Cukup klise. Upaya dia memperbaiki itu bisa dinikmati, tapi keluarga Afrika di flat itu plot lebay. Sayang Amber Heard gak bugil, tapi penampilan singkat dua penari telanjang kabaret Crazy Horse: Fasty Wizz dan Venus Oceane sungguh memikat.

101. The Truth About Emanuel (Minggu 22 Juni)
Thriller yang bagus tentang interaksi dua wanita dengan trauma kehilangan masing-masing. Ini film soal rahasia. Mengungkap rahasia, menjaga rahasia, dan menyelesaikan rahasia. Kaya Scodelario cantik banget disini, dan busananya bagus-bagus. <3

102. Black Book (Selasa 24 Juni)
Saya bisa paham kenapa film termahal dalam sejarah Belanda ini dinobatkan jadi film terbaik Belanda sepanjang masa (per 2008). Drama dan intriknya bagus banget, terinspirasi dari berbagai kisah nyata di jaman Perang Dunia 2 di Belanda. Menariknya film ini ditutup dengan awal pecahnya Perang Suez 1956. Menunjukkan kalo perang tidak pernah berakhir dari hidup sang tokoh utama yang diperankan Carice van Houten. Dia ternyata yang main di Game of Thrones ya? Blum nonton. :P

103. Non-Stop (Sabtu 28 Juni)
Menegangkan, saya terus berusaha menebak-nebak siapa yang membajak pesawat sepanjang setengah film. Tapi alasan para teroris dibalik pembajakan itu rasanya menggelikan. Saya tak suka latar belakang tokoh utama. Bermasalah dan peminum, lalu jadi pahlawan. Rasanya membosankan. Saya suka lihat Michelle Dockery di film ini. Menyegarkan. <3

e74-vfx-011-sm

Kapan ya punya mainannya…?

104. Transformers: Age of Extinction (Minggu 29 Juni)
Sudah 4 film tapi masih saja film Transformers gak luput dari kekurangan, terutama soal plot dan logika. Tapi kita tahu itu semua hanya latar belakang yang gak begitu penting tuk menampilkan pertempuran robot yang jadi menu utama. Meski begitu kehadiran Cade & Tessa Yeager menggantikan Sam Witwicky sungguh menyegarkan. Penjelasan soal logam Transformium yang bisa berubah jadi apa saja jadi kunci tuk menjelaskan mode perubahan tanpa batas dari robot-robot itu (Optimus Prime saja sudah 3 model mobil) dan kemampuan mereka tuk memperbaiki diri sendiri selama massanya tidak kurang. Ini lebih menarik ketimbang allspark di Transformers sebelumnya yang bisa mengubah benda apapun jadi Transformers. Yang masih membingungkan adalah persenjataan Transformers (terutama Hound di film ini) yang memakai amunisi. Isi dari mana? Logikanya senjata Transformers adalah beam (plasma?). Lihat saja pistol pedang yang dipake Cade. Robot-robot Transformers buatan KSI yang berubah wujud dengan cara pecah jadi kepingan lalu menyatu kembali sangat merusak kaidah Transformers, yang mana penonton sangat menikmati mekanika ketika sebuah kendaraan “mengembang” menjadi robot dan sebaliknya, persis seperti mainannya. Masih banyak isu lain lagi tapi sudahlah, saya terhibur lihat Nicola Peltz dan jadi belajar lagi soal Romeo and Juliet Laws. Film ini juga ditonton di XXI dimana cuma saya yang fokus. Teman-teman tidur nyenyak karena sambil nunggu film maen pada nenggak vodka. :mrgreen: <3


Viewing all 62 articles
Browse latest View live